Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf
Muhammad Yusuf Mohon Tunggu... Foto/Videografer - blog pribadi

mencintai lingkungan selayaknya mencintai diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengungkap di Balik Nikmatnya Kopi Tempur

4 Juli 2019   21:54 Diperbarui: 5 Juli 2019   13:21 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tingkat kematangan buah kopi tidak terjadi secara serentak sehingga untuk memanennya, diperlukan waktu yang lama.Periode panen raya biasanya berlangsung selama 4-5 bulan dengan frekuensi pemetikan buah setiap 10-14 hari.Biasanya pemetikan kopi ini dilakukan hanya pada buah yang telah berwarna merah penuh atau telah matang sempurna.Sisanya dibiarkan untuk pemetikan selanjutnya.

Sortasi

Setelah memanen buah kopi, dilakukan penyortiran berdasarkan kualitasnya.Fase ini juga memisahkan kopi dari kotoran dan buah-buah yang cacat atau rusak. Buah yang telah disortir harus segera diolah karena jika disimpan terlalu lama akan memicu reaksi kimia yang akan menurunkan mutu kopi.

Proses Pencucian dan Pengeringan Kopi

Setelah dipanen, buah kopi tidak serta merta dikupas dan disangrai (roasting) begitu saja.Ada beberapa tahap sebelum biji kopi siap untuk di-roasting. Proses pengolahan kopi tersebut disebut pula dengan proses pascapanen.Rupanya, proses pengolahan kopi pascapanen ini turut menentukan karakter dan rasa kopi. Jadi, rasa kopi yang nikmat tidak hanya bergantung pada cara membuatnya menjadi minuman saja. Melainkan melalui proses panjang yang sangat mendetil.

Proses pascapanen ini bermacam-macam dan berbeda di tiap negara atau perkebunan. Pascapanen ini ada dua tipe, yaitu metode basah dan metode kering. 

Metode basah biasa juga disebut dengan proses pencucian kopi karena menggunakan air untuk menghilangkan daging kopi sebelum kemudian dijemur. Sedangkan metode kering hanya menjemur kopi saja tanpa dicuci terlebih dahulu.

Kedua metode dasar ini kemudian berkembang menjadi metode-metode baru yang menciptakan karakter dan keunikan rasa yang berbeda-beda. Pada dasarnya, proses ini bertujuan akhir mendapatkan biji siap roasting atau biasa disebut dengan green bean. Berikut ini adalah proses-proses pengolahan kopi pascapanen.

1. Perendaman

Proses pengolahan kopi ini menggunakan air sehingga disebut pula dengan metode basah. Pencucian buah kopi dilakukan untuk benar-benar menghilangkan kulit luar, daging, dan getahnya sebelum proses pengeringan.Caranya adalah dengan perendaman selama kurang lebih 12 jam. Pada 6 jam pertama, kulit dan daging buah dikupas secara manual maupun menggunakan mesin. Setelah biji terbebas dari kulit dan getahnya, kemudian dibilas dan mulai dikeringkan dengan dijemur.Karakter rasa yang dihasilkan melalui proses pengolahan ini cenderung fruity, lebih asam, dan ringan. Sangat cocok bagi Anda yang tidak suka rasa kopi yang berat dan pahit.

2. Proses tradisional

Proses ini merupakan cara yang alami dan paling tua. Pengolahannya tidak menggunakan air maupun mesin.Kopi yang baru dipanen langsung dijemur selama kira-kira dua minggu untuk menghasilkan fermentasi alami. Setelah kering, kulit dan daging buahnya akan mudah untuk dipecah dan dipisahkan dari bijinya/green bean. Proses ini menghasilkan kompleksitas rasa dan variasi rasa buah-buahan.

Tahap-Tahap Roasting Kopi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun