Sebagai tugas kelompok dari dosen Sukamto S. Mamada, S.Si., Apt
Â
Kelompok 5
- Darmayadi Danduru (N111 13 001)
- Apriani (N111 13 022)
- Ratna Dwi Pujiarti (N111 13 057)
- Erma Yuliastiana (N111 13 072)
- Delvi Delianti (N111 13 315)
- Mustika (N111 13 501)
- Asmi Utami Anugrah (N111 13 527)
- Fauziah Amin (N111 14 336)
Â
ULAR LAUT: TAMPILAN OKE NAMUN MEMBUNUH
Setiap tahunnya, serangan hewan beracun atau berbisa yang mematikan selalu menimbulkan ribuan kematian di seluruh dunia. Di antara banyaknya binatang beracun ini yang manakah yang paling mematikan? Berikut ini 10 contoh hewan paling beracun dari berbagai belahan dunia
Sebelumnya, tahukah anda perbedaan antara beracun dan berbisa?
Nah, jadi perbedaan hewan beracun dan hewan berbisa itu, kalau hewan beracun adalah hewan yang hanya dapat menyampaikan racun mereka jika disentuh atau dimakan, sedangkan hewan berbisa adalah hewan yang racunnya langsung disuntikkan dengan cara sengatan, gigitan dan sejenisnya. Namun karena kata beracun sudah sangat umum maka kata itulah yang digunakan untuk melingkupi keseluruhan hewan berbisa dan beracun secara umum.
- Sydney Funnel-Web Spider
- Puffer Fish/ikan fugu
- Poison Dart Frog/Katak Panah Beracun
- Sea snake/ular laut
- King Cobra/ular kobra
- Stonefish/ikan karang
- Brazilian Wandering Spider/laba-labar
- Blue Ringed Octopus/gurita cincin biru
- Box Jellyfish/ubur-ubur kotak
- Platypus (Ornithorhyncus anatinus)
Figure 1 Principal sites of action of animal toxins.
           Pada pembahasan artikel kali ini, dari ke-10 jenis hewan beracun diatas kami akan membahas lebih umum mengenai ular dan khususnya menganai ular laut.
- ULAR (SNAKE)
Dari 2.900-3.000 spesies ular yang tersebar diseluruh dunia, diperkirakan sepertiganya adalah ular berbisa. Jenis ular berbisa pada umumnya termasuk dalam Suku Elapidae, Viperidae, Hydrophiidae dan Colubridae (O’Shea 1996, Boulenger 2000, Zug et al. 2001).
- Famili Elaphidae, semua jenis ular yang tergolong dalam famili ini merupakan jenis-jenis ular berbisa. Panjang tubuh bervariasi dari 30 – 400 cm. Sisik lingkar tubuh tengahnya antara 15-23 sisik. Memiliki taring bisa yang ukurannya tidak terlalu besar terletak di rahang atas bagian depan. Taring tersebut kaku dan tidak bisa digerakkan. Di bagian depan taring terdapat lubang saluran tempat bisa di keluarkan. Ular bertipe gigi seperti ini sangat berbahaya karena bisanya tergolong racun syaraf (neurotoksin). Termasuk famili elaphidae adalah ular kobra dan ular welang
- Famili Viperidae kelompok jenis-jenis ular berbisa kuat dengan gigi (taring) bisa bersifat hemotoksin (racun yang merusak sel darah). Gigi taring berukuran besar terletak di rahang atas bagian depan. Gigi taring tersebut dapat di lipat ke belakang ketika mulut tertutup dan dapat di gerakkan ke depan ketika ular hendak menyerang mangsanya. Ciri khas ular viperidae adalah memiliki kepala yang umumnya berbentuk segi tiga. Ular viperidae umumnya berukuran kecil dan berwarna coklat atau kelabu, sehingga seringkali sukar untuk dilihat. Termasuk ular viperidae adalah ular tanah atau ular bandotan puspo atau ular gibuk.
- Famili Hydrophidae, kelompok jenis-jenis ular laut. Berbeda dengan ular-ular teresterial yang bentuk tubuhnya gilig, bentuk tubuh dan ekor ular laut memipih secara vertical (vertically compressed) seperti ikan. Bentuk tubuh dan ekor tersebut merupakan adaptasi agar dapat bergerak dengan mudah di air. Lubang hidung (nostril) terletak di bagian atas dan memiliki selaput penutup yang berguna ketika menyelam. Jenis-jenis ular Hydrophidae memiliki racun yang sangat kuat dan berbahaya.
- Famili Colubridae, jenis-jenis ular yang tidak berbisa hingga berbisa lemah. Panjang tubuh bervariasi setiap spesiesnya antara 1-2 m. Sebagian besar anggotanya tidak bergigi bisa, hanya sedikit yang memiliki gigi bisa. Gigi (taring) berukuran kecil, susah dibedakan dengan gigi-gigi lain, terletak di rahang atas bagian tengah. Jumlah sisik lingkar tubuh tengah kurang dari 30 sisik. Ekor umumnya silindris. Kebanyakan ular yang kita jumpai adalah dari jenis-jenis colubridae.