Kunci utama untuk tetap dapat melakukan adaptasi bisnis adalah dengan "mendengarkan kebutuhan konsumen". Â Mengamati dengan seksama bagaimana kebutuhan konsumen yang bisa dilayani. Perubahan apa saja yang terjadi di konsumen, serta bagaimana merancang bisnis yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Melakukan Adaptasi Kebiasaan
Meskipun sudah berlangsung selama 1 tahun, namun menjalankan protokol kesehatan tetap menjadi kebiasaan baru yang masih sulit dilakukan.
Terutama karena menimbulkan rasa tidak nyaman yang mengganggu.
Seperti menggunakan masker untuk menutup hidung. Â Masih banyak yang merasa tidak leluasa bernafas dan terasa sesak.
Menjaga jarak, sulit dilakukan apalagi bila bertemu dengan kerabat dan teman dekat. Â Dorongan untuk bercengkrama dan bersenda gurau sungguh sulit dilakukan dengan menjaga jarak. Â Dan kebutuhan untuk dekat dan akrab juga menjadi alasan lain sulitnya menjaga jarak.
Menjauhi kerumunan termasuk yang masih juga sulit dilakukan di tempat-tempat publik yang memang memiliki keterbatasan tempat sementara pengunjung banyak.
Karena memang banyak tempat publik yang tidak dipersiapkan  untuk itu, maka ini menjadi tantangan tersendiri.
Meskipun demikian, upaya-upaya meminimalisir kerumunan juga masih dapat dilakukan dengan frekuensi yang semakin meningkat. Banyak yang lebih memilih menghindar apabila masih dapat dihindari.
Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, mengganti pakaian setiap habis keluar rumah, rutin melakukan disinfektan tempat yang sering digunakan meskipun masih cukup berat dilakukan, juga sudah mulai sering dilakukan.
Hal ini menjadi seperti kebiasaan baru dimana badan akan terasa kurang nyaman jika hal tersebut tidak dilakukan.
Secara tidak langsung, standar kebersihan masyarakat pun meningkat.