Mohon tunggu...
Uci Anwar
Uci Anwar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Karena Hidup Harus Bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mencoba Bus Online Gratis, Rute Jakarta-Tangerang Selatan

15 Januari 2020   17:34 Diperbarui: 16 Januari 2020   05:48 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terbetik kabar, ada bus gratis rute Jakarta-Tangerang Selatan. Bukan hanya kata "gratis" pesona dari kabar ini. Rute baru moda transportasi selalu berhasil menumbuhkan adrenalin para anggota Komunitas Pemangku alias Pemakai Angkutan Umum Jakarta. 

Beberapa anggota sepakat berhimpun pada Selasa, 14 Januari 2020 lalu. Titik kumpul di Stasiun MRT Lebak Bulus, tepat di depan lift MRT jalan R.A Kartini Lebak Bulus, pukul 09.00 pagi.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Lama menunggu, bus yang dimaksud belum datang juga. Rochadi, salah satu anggota yang sudah menunggu lebih dari satu jam di sana, menyatakan bahwa bus "Glad", demikian nama bus baru tersebut, sudah lewat sekitar 45 menit sebelumnya. 

Untuk meyakinkan kebenaran akan kemunculan bus ini, salah seorang anggota Pemangku, Ratna Budi Utari berbincang dengan seorang perempuan, yang sama-sama tengah menunggu bus di sana. 

Surjani Taniara, perempuan pekerja di daerah perkantoran jalan Jendral Sudirman Jakarta tersebut agak bingung. "Lho, saya sendiri baru tau ada bis rute baru Jakarta Tangerang Selatan," katanya.

Ia berusaha menanyakan hal tersebut pada rekan prianya. Dan dijawab anggukan. "Tapi pesannya harus online," kata rekannya tersebut.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Ketua Pemangku, Iwan BSU, juga baru menyadari ketentuan tersebut. Namun bukan Komunitas Pemangku kalau langsung menyerah saat itu juga. Beberapa anggota mulai meng-install aplikasi bus terkait, saat sebuah bus bagus datang ke halte tersebut.

Setelah menanyakan aturan main ke sang kondektur, Iwan memberi tanda, agar semua anggota menaiki bis tersebut.

Bus berinterior dominasi warna oranye ini sungguh keren. Wangi barang baru. Dengan sopan sang kondektur Agus Ismail, mempersilahkan tujuh anggota Pemangku memilih kursi yang diminati. Karena kosong, masing-masing anggota bebas memilih kursi. 

Dikendarai sopir bus bernama bagus, Reza Purnama Alam, bus meluncur masuk dalam tol dengan mulus, tak terkendala kemacetan.

"Iya, saya sudah biasa membawa bus. Sebelumnya nyupir busway (TransJakarta)," kata Reza.

Sang kondektur, Agus Ismail, rupanya mantan penyiar di sebuah Radio di Jawa Tengah. Dia mengerti, sebuah perjalanan akan menyenangkan jika ada musik yang cocok bagi penumpang. Saat ini bus belum terpasang televisi, menurutnya, kelak akan dilengkapi televisi sekaligus sebagai perangkat karaoke. 

Setelah lama memilih keping-keping CD, dia berseru, "Ah, ini Bee Gees" ujarnya menyebut sebuah grup band terkenal tahun 1960-1970-an. Rupanya dia berusaha mencocokkan lagu untuk dipasang di bus sesuai dengan usia penumpangnya pagi itu.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
dokumen pribadi
dokumen pribadi
Dipilihnya jalur operasional Lebak Bulus - Cendana (perumahan persis di sebelah Kantor Walikota Tangerang Selatan), karena merupakan jalur padat penumpang pekerja kantoran. Warga Tangerang Selatan yang bekerja di ibu kota.

Halte sementara bus ini, berupa tenda oranye sederhana di depan gerbang perumahan Cendana. Sebelum menaiki bus, para calon penumpang bisa memesannya secara online di aplikasi Glad, juga mengetahui waktu keberangkatan bus.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
dokumen pribadi
dokumen pribadi
Namun karena belum banyak masyarakat yang mengetahui keberadaaan bus online ini, pembayaran secara manual masih bisa dilakukan di atas bus. Tiket senilai 25 ribu, saat masa promosi menjadi hanya 15 ribu. 

Jika menggunakan aplikasi, maka penumpang bisa menaikinya secara gratis. Saat ini armada bus online tersebut baru ada 4 buah. Beroperasi 30 menit sekali.  "Bus ini juga bisa disewa buat wisata, Bu," jelas Agus.

Perjalanan nyaman ini terasa singkat. Tahu-tahu Agus memberitahukan pada penumpangnya bahwa tujuan ke Kantor Wali Kota Tangerang Selatan sudah sampai.

"Jika ingin kembali lagi ke Lebak Bulus, naik dari dalam komplek Cendana saja," katanya menganjurkan.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
dokumen pribadi
dokumen pribadi
Namun kebiasaan komunitas pemakai angkutan umum  ini adalah menggunakan berbagai jenis angkutan dalam sebuah kegiatan treking. Setelah sebelumnya naik MRT dari Stasiun Blok M, untuk mencapai Lebak Bulus, pulangnya mereka memilih naik commuter line atau KRL dari arah Cisauk, setelah mengisi perut di Pasar Modern Cisauk. 

Pasar Modern terintegrasi dengan stasiun KRL Cisauk, dengan dilengkapi area kuliner dengan harga-harga makanan yang amat ramah bagi kantong alias murah. (Uci Anwar).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun