Sang kondektur, Agus Ismail, rupanya mantan penyiar di sebuah Radio di Jawa Tengah. Dia mengerti, sebuah perjalanan akan menyenangkan jika ada musik yang cocok bagi penumpang. Saat ini bus belum terpasang televisi, menurutnya, kelak akan dilengkapi televisi sekaligus sebagai perangkat karaoke.Â
Setelah lama memilih keping-keping CD, dia berseru, "Ah, ini Bee Gees" ujarnya menyebut sebuah grup band terkenal tahun 1960-1970-an. Rupanya dia berusaha mencocokkan lagu untuk dipasang di bus sesuai dengan usia penumpangnya pagi itu.
Halte sementara bus ini, berupa tenda oranye sederhana di depan gerbang perumahan Cendana. Sebelum menaiki bus, para calon penumpang bisa memesannya secara online di aplikasi Glad, juga mengetahui waktu keberangkatan bus.
Jika menggunakan aplikasi, maka penumpang bisa menaikinya secara gratis. Saat ini armada bus online tersebut baru ada 4 buah. Beroperasi 30 menit sekali. Â "Bus ini juga bisa disewa buat wisata, Bu," jelas Agus.
Perjalanan nyaman ini terasa singkat. Tahu-tahu Agus memberitahukan pada penumpangnya bahwa tujuan ke Kantor Wali Kota Tangerang Selatan sudah sampai.
"Jika ingin kembali lagi ke Lebak Bulus, naik dari dalam komplek Cendana saja," katanya menganjurkan.
Pasar Modern terintegrasi dengan stasiun KRL Cisauk, dengan dilengkapi area kuliner dengan harga-harga makanan yang amat ramah bagi kantong alias murah. (Uci Anwar).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H