Selain itu melalui WhatsApp bisa dikirimkan gambar, voice note hingga vidio. WhatsApp juga aplikasi dengan jumlah pengguna yang sangat besar. Di Indonesia sendiri tahun 2019 dilaporkan 143 Juta orang menggunakan WhatsApp. Jadilah WhatsApp sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan terkait dengan komunikasi guru dan orang tua selama Pandemi Covid-19 ini. Dari survei yang dilakukan peneliti ke 51 orang tua dari berbagai sekolah.Â
Dari sekolah dasar swasta seperti Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Sekolah Dasar swasta lainnya, sekolah dasar negeri juga Madrasah Ibtidaiyah (MI), hasilnya menunjukkan semua menggunakan WhatsApp grup sebagai media komunikasi dalam belajar daring anak-anak mereka. Kesemua yang diteliti adalah orang tua siswa sekolah dasar dari kelas 1 hingga kelas 6.Â
Ketika peneliti menelisik efektifitas penggunaan WhatsApp sebagai media pembelajaran mayoritas orang tua menyimpulkan tidak efektif yakni 41,2 %. 33,3 persen meragukan efektifitas WhatsApp ini. Hanya 25,5 % yang meyakini efektifitasnya. Penggunaan WhatsApp sebagai media pembelajaran daring kurang efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.Â
Hal ini disebabkan berbagai faktor, diantaranya kurangnya penjelasan yang komprehensif dan sederhana dari guru, rendahnya aspek afektif dan psikomotorik pada pembelajaran, sinyal internet, kesibukan orang tua dan latar belakang pendidikan orang tua.Â
Kedepan pembelajaran online ini perlu dievaluasi secara menyeluruh. Kapasitas guru dan kemampuan orang tua mesti menjadi salah bahan pertimbangan yang penting. Perlu upaya serius dari semua pihak untuk membangun sistem pembelajaran daring yang efektif. Tidak lagi sistem pembelajaran daring rendah kualitas ditolerir dengan alasan disaat pandemi. Apalagi pandemi ini belum diketahui kapan akan bisa hilang. Kuat dugaan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H