Pemuda adalah salah satu penopang peradaban selanjutnya, maka harus tumbuh berbanding lurus dengan kondisi lingkungan social, agar lebih produktif dan inovatif. Karena kaum muda bisa di sebut juga sebagai agen of development dan agen of modernization.Â
Tentunya banyak tantangan yang harus dihadapi oleh pemuda kaum millenial atau lebih tepatnya Gen Z sebutan untuk generasi muda sekarang, generasi ini juga dikenal dengan istilah Post-Millennials, Zoomers, iGeneration, Gen Tech, Net Gen, dan Neo-Digital Natives, kita gunakan kata Gen-Z saja, karena disini bukan untuk membahas perbedaan istilah.
Gen Z dihadapkan pada tantangan yang kompleks dan kompetitif yang harus mampu beradaptasi dan bersaing dalam peradaban manusia.Â
Ditambah Indonesia akan Menghadapi Bonusdemografi dimana usia muda akan membeludak dan diharapkan usia muda di Indonesia harus lebih  produktif, hal ini menjadi potensi besar ketika Indeks Pertumbuhan Manusia di usia produktif bisa optimal agar mampu memetakan pembaharuan.Â
Tak luput, Gen Z dihadapkan dengan berbagai persoalan, dalam kondisi Pandemi seperti ini kita terputus interaksi sosial secara offline, maka teknologi informasi menjadi solusi untuk bagaimana tetap terjalin nya aktivitas interaksi sosial lewat virtual.
Tantangan Gen Z di masa ini
1. Teknologi
Teknologi adalah salah satu hasil dari pada ide dan proses metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis manusia, dengan adanya teknologi semua aktivitas mansia terbantu untuk bagaimana bisa melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien. Semenjak lahirnya revolusi industry di Ingris, terjadi perubahan pola hidup masyarakat.Â
Salah satu factor dari teknologi berpengaruh sangat besar pada perubahan social masyarakat duia, dengan adanya teknologi aktivitas masyarakat keseluruhan sarana di penuhi oleh teknologi, untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Pada dasarnya teknologi lahir sesuai karena kebutuhan manusia, namun dampak dari pada teknologi bisa positif ataupun negatif bagaimana pengaplikasinnya saja.Â
Gen-Z yang rata-rata pengguna teknologi terbesar dari jumlah manusia. Tentunya Teknologi menjadi tantangan Gen Z yang utama, bukan karena sekarang masa Pandemi, namun kita sudah harus terbiasa dengan Revolusi Industri 4.0 yang sebentar lagi akan menjadi era Society 5.0.Â
Tentunya Gen Z dipaksa untuk mampu mengoperasikan Teknologi sesuai dengan kebutuhan lingkungan masyarakat, dan untuk melakukan inovasi kreatifitas sebagai agen of development dan agen of modereniztion.
2. Social Media
Gen Z harus mampu beradaptasi dengan Teknologi dimana semua aktivitas interaksi sosial dan  kekuatan. Bisa diketahui bersama bahwa penggemar medaia social untuk Gen-Z Sebesar 34,1 persen generasi Z mengakses internet per hari selama 3-5 jam dan aplikasi yang paling sering dikunjungi adalah Instagram. Aplikasi lainnya yang sering diakses adalah Line sebanyak 45,4 persen, Google Tools (42,1 persen), dan YouTube sebesar 39,4 persen.Â
Dilansir dari (tirto.id) dengan judul artikel "Riset Mandiri,Bagamnai Teknologi Mempengaruhi Masa Depan Generasi Z" dimana memperlihatkan bahwa media social yang mempengaruhi cita-cita Gen-Z.
Tenunya hal ini menunjukan bahwa penggunaan medaia social cukup gigandrungi oleh Gen-Z maka perlu adanya pemanfaatan media social bukan menjadi penonton dan penikmat media social saja, tanpa memanfatkan peluang-peluang kreativitas untuk bagamana bisa mempermudah dalam berkarya dan berinovasi karena informasi yang terus beredar sangat tidak terfilter dalam media social, tentnya Gen-Z harus mampu mereduksi semua informasi untuk bagaimana bisa mengumpulkan kekuatan dalam berkarya dan berinovasi.
3. Finansial
Finansial menjadai tantangan untuk Gen-Z karena daam babak ini semua peluang pekerjaan sangat sempit dan minim membutuhkan banyak tenaga manusia. Hal ini akibat dari Digitalisasi Disruption, dimana suatu kondisi yang terjadi akibat perubahan teknologi digital dan bentuk model bisnis dalam era digital yang berakibat pada sebuah permudahan, kecepatan, kejelasan dan keamanan sebuah kondisi bisnis yang dijalankan.
Maka kebutuhan tenaga manusia akan sedikit dikurangi semisal teller atau pekerjaan yang menggunakan secara offline, ketika digitlisasi tentunya pelung untuk mendapat pkerjaan semakin sempit maka perlu adanya ilmu-ilmu baru, pengalaman baru dan terus mengasah soft skill sesua dengan apa yang dibutuhkan oleh era digitali.
Peluang untuk Gen-Z
Peluang untuk Gen-Z tentunya sangat besar ketika sudah mengahalau badai tantangan-tantanganya yang sudah dijelaskan di atas, maka jika kita tidak mampu menaklukan perubhan yang terjadi pilihanya hanya akan pada penaklukan diri oleh perubahan itu. perubahan adalah sesuatu yang mutlak jika menolak perubahan tentunya menginginkan kematian.
Perubahan sudah pasti terjadi, baik atau buruknya perubahan bagamanai kita yang menentukan sebagai Agent of development dan agent of moderinization. Maka kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi digitalisasi disruption.
- Literasi digital
Pertama kita harus kaya aka literasi digital, dengan begitu kita sudah mempunya bekal informasi dan pengetahuan tentang duni digitalisasi, semakin bertambahnya literasi digital Gen-Z akan mampu mempersiapkan segala sesuatu yang akan terjadi dalam babak digital disruption.Â
Sehingga ketika sudah menguasai tentang literasi digital hal ini akan mencegah Gen-Z dari isu-isu hoax dan informassi palsu seperti akun-akun fex, terus tidak sembarang data prbadi di sebarluasskan. Peluang dari Gen-Z ini mampu memiliki privasi yang tidak perlu public ketahui banyak terkait karakter dan pribadi Gen-Z secara utuh.
Literasi digital akan mampu mengajak Gen-Z untuk melawan tantangan digital disruption, maka untuk mendapatkan peluang-peluang, harus mampu mengetahui tentang digital dan tentunya literassi digital kita harus kuat juga, untuk melatih daya intelegensi Gen-Z.
- Pasar Luas (digiat UMKM)
Peluang yang tentunya didapat oleh Gen-Z yaitu pasar yang sangat luas dimana dan kapan pun pasar ada, karena definisi pasar adalah tempat dimana terjadinya transaksi jual beli, atau tempat dimana teradinya sumber pundi-pundi uang, dengan adanya digital pasar sekarang tidak hanya berbentuk fisik bangunan saja.
Dengan adanya digitalisasi, pasar dialihkan kepada pasar digital semua barang dan jasa yang akan jadi pundi-pundi uang semua ada di internet, karena dalam dunia digital satu kali klik sama dengan rupiah maka peluang untuk bagamana bisa mendapatkan finansial sangat mudah bagi Gen-Z, bagaimana kita menghadapi dan memanfaatkan Pasar Luas itu.
- Informasi Terbuka
Tentunya sekarang informasi sangat mudah kita akses dan didapat dengan mudah, maka manfaatkan informassi yang sangat terbuka lebar ini dengan pengoptimalan diri, upgrade diri seperti mengasah soft skill cukup klik tutorial, ikutan bisnis jualan online  dan melakukan transaksi dengan mudah.
Kita haru mampu mencari informasi peluang-peuang dalam setiap moment babak ini, jangan jadikan pandemic sebagai salah satu penghambat kita produktif dalam berkarya, kita dimudahkan dengan informasi yang sangat terbuka di sini kita coba harus mampu mengasah analitik kita terhadap respond kondisi social.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H