Mohon tunggu...
Arsad Rahim Ali
Arsad Rahim Ali Mohon Tunggu... Penulis - Perencana Pembangunan Daerah

Bekerja di bidang perencanaan pembangunan daerah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apakah Ada Penurunan Presentase Kemiskinan di Polewali Mandar?

20 November 2024   15:18 Diperbarui: 20 November 2024   15:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Angka Kemiskinan di Polewali Mandar Tahun 2013-2018 (Sumber  Hasil Olahan Pribadi)

Secara statistik uji regresi peningkatan angka kemiskinan significance F di dapat sebesar 0,60, dengan hipotesis, "Apakah ada penurunan angka kemiskinan di periode RPJMD tahun 2018-2024 kabupaten Polewali Mandar?" dapat dijawab bahwa nilai Sign.F > 0,05 artinya tidak ada penurunan yang signifikan diperiode ini. Ditemukan nilai koefisien determinan R2 =0,05 atau hanya 5% nilai yang terlalu lemah akan keberlanjutan dalam penggunaan sumber daya, dengan 95% belum digunakan secara maksimal, sehingga secara linear terlihat naik, anomali dengan target linear turun. Pada keadaan periode ini dapat dinyatakan penurunan angka kemiskinan dapat dinyatakan mengalami kegagalan.

KETIGA. Capaian angka kemiskinan untuk dua periode RPJMD tahun 2013-2024 atau periode 10 tahun. Dari mulai tahun 2013 angka kemiskinan sebesasr 18,02%, akhir pelaksanaan di tahun 2024 turun menjadi 15,66%, capaian ini turun sebesar 2,36%, namun penurunan belum sesuai target yang direncanakan yaitu 8,0%

slide3-jpg-673d98e234777c19a5719a32.jpg
slide3-jpg-673d98e234777c19a5719a32.jpg
Gambar Angka Kemiskinan dua Periode RPJMD Kabuapten Polewali Mandar Tahun 2013-2024 (Sumber Hasil Olahan Pribadi)

Secara statistik uji regresi penurunan angka kemiskinan significance F di dapat sebesar 0,0027, dengan hipotesis, "Apakah ada penurunan angka kemiskinan 10 tahun periode dua kali pelaksanaan  RPJMD tahun 2013-2024 kabupaten Polewali Mandar?" dapat dijawab bahwa nilai Sign.F < 0,05 artinya ada penurunan yang signifikan diperiode sepuluh tahun. Ditemukan nilai koefisien determinan R2 =0,61 atau 61%  moderat ada keberlanjutan setiap tahunnya dalam penggunaan sumber daya, sisanya 39% belum digunakan secara maksimal. 

Kesimpulan

  • Periode pelaksanaan RPJMD tahun 2013-2018 Kabupaten Polewali Mandar, menunjukkan ada penurunan angka kemiskinan (Sign.F 0,015 <0,05).
  • Periode pelaksanaan RPJMD tahun 2018-2024 Kabupaten Polewali Mandar, menunjukkan tidak ada penurunan angka kemiskinan (Sign.F 0,60 > 0,05).
  • Sepuluh tahun dua periode pelaksanaan RPJMD tahun 2013-2024 Kabupaten Polewali Mandar, menunjukkan ada penurunan angka kemiskinan (Sign.F 0,0027 < 0,05).

Prediksi

Nilai prediksi untuk perencanaan jangka menengah yaitu periode RPJMD lima tahun berikutnya dari nilai regresi capaian 10 sebelumnya yaitu y= -0,2x + 17,9  ini artinya bila nilai x adalah nol (0) atau tidak melakukan berbagai kegiatan maka angka kemiskinan sebesar 17,9%, namun bila keberlanjutan kegiatan terus dilakukan untuk lima tahun berikutnya (13 tahun sebelum + 5 Tahun kedepan) atau nilai x =17, maka diprediksi angka kemiskinan berapa pada angka 14,5%. Dan untuk 10 tahun depannya diprediksi hanya dapat dicapai 13,5%.

Kondisi yang Di Harapkan

Polewali Mandar dengan garis kemiskinan di Kabupaten Polewali Mandar yaitu 452.836 rupiah/kapita/bulan, jumlah penduduk miskin sebanyak 72,87 ribu orang dengan persentase sebesar 16,39 persen (Data Tahun 2022, BPS Polewali Mandar)

Diperlukan strategi pengeluaran untuk makanan dan non makanan sebagai dasar perhitungan kemiskinan. Pengeluaran untuk makanan dimaksimalkan menghasilkan kalori mencapai standar energi dari makanan setara dengan 2100 Kalori (kkalori), demikian dengan pengeluaran non makanan dimaksimal dalam pemenuhan kebutuhan dasar (Papan, sandang, pendikan dan kesehatan), sehingga dapat menurunkan nilai garis kemiskinan, dan akhirnya keluarga dengan pengeluaran terbatas namun maksimal penggunaannya untuk keluar dari nilai garis kemiskinan.

Diskusi

Data capaian penurunan angka kemiskinan  selama dua periode lima tahunan RPJMD Kabupaten tahun 2013 -- 2023 dinyatakan bahwa meskipun telah ada upaya-upaya untuk menurunkan angka kemiskinan, faktor eksternal seperti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan biaya transportasi antar wilayah telah mempengaruhi peningkatan biaya hidup dan harga barang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun