- Kerusakan Rantai MakananÂ
   Setiap makhluk hidup memiliki peranan dalam rantai makanan. Hilangnya spesies tertentu dapat mengganggu rantai makanan dan hubungan ekologi, yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam dinamika predator-mangsa dan mengubah seluruh ekosistem. Misalnya populasi serangga seperti lebah dan kupu-kupu yang berperan penting dalam penyerbukan tanaman menurun drastis.Â
Akibatnya produksi buah dan biji tanaman akan berkurang, yang pada gilirannya akan mengurangi sumber makanan bagi hewan herbivora yang memakan buah-buahan. Hal ini juga dapat mempengaruhi hewan karnivora untuk dapat memangsa herbivora.
- Peningkatan Resiko Bencana Alam
   Hilangnya keanekaragaman hayati terutama hutan yang diakibatkan karena ulah tangan manusia seperti penebangan hutan liar dan pembakaran hutan massal. Sehingga hal inilah yang menyebabkan perubahan pola curah hujan yang mengganggu siklus hidrologi dan meningkatkan resiko bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan.
2. Dampak Terhadap ManusiaÂ
- Menurunnya Produktivitas Pertanian dan Keamanan Pangan
   Hal ini dapat mempengaruhi siklus air dan kualitas tanah yang dihasilkan. Selain itu, bayangkan saja apabila beberapa spesies yang membantu dalam proses pertumbungan dan perkembangan tanaman seperti burung-burung yang membantu dalam proses penyerbukan, cacing tanah dan mikroorganisme lainnya membantu menyuburkan tanaman, dan spesies lainnya apabila hilang dan punah lantas bagaimana tanaman dapat mempertahankan hidupnya dan meningkatkan produtivitas pertanian.Â
Keanekaragaman hayati juga sangat penting bagi produksi pangan, karena menyediakan sumber daya genetik untuk perbaikan tanaman dan ternak, penyerbukan, Â dan pengendalian hama alami. Menurunnya keanekaragaman hayati dapat mengurangi produktivitas pertanian dan meningkatkan kerentanan sistem pangan terhadap hama, penyakit, dan perubahan iklim.
- Menurunnya Kesehatan Manusia
   Hilangnya keanekaragaman hayati terutama tumbuhan dan tanaman dapat mengakibatkan akses terhadap air dan udara bersih berkualitas baik juga terancam. Hilangnya tumbuhan terutama pepohonan yang dapat menyerap karbondioksida (CO2) dari udara dan melepaskan oksigen berarti bekurangnya kemampuan alam dalam menyerap CO2, sehingga konsentrasi CO2 di atmosfer meningkat. Peningkatan CO2 berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim. Selain itu, tumbuhan juga berperan penting dalam menyaring polutan udara seperti partikel debu dan gas berbahaya.Â