Mohon tunggu...
Denny Lazwardy
Denny Lazwardy Mohon Tunggu... Administrasi - Tulisan Ku, Dunia Ku, Rasa Ku, Untukmu

Berpetualang dengan kata, terangkai dalam bahasa. Membuka diri mencari arti dan berbagi Mimpi. Belum lah punjangga hanya pemain kata. berharap nanti kan di rasa dan menyapa. agar kelak menjadi kawan pengiring dalam buku impian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berlanjut

9 Januari 2016   20:14 Diperbarui: 9 Januari 2016   20:17 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lirih Membisu Suara Hati

Terdengar Sayup Dermaga Tua

Mungkih Hari belum lah usai

Bila waktu pasti tak kan Lupa Tiba

 

Kulihat Sekeliling, Berjibaku dengan dunia

Berpapasan tak disangka, tak mugkin lagi

Mungkin erat harus dilempar ke lemari

Deru bajaj seakan berkata, biarlah tuhan yang tahu kemana ku menepi

 

Ku angkat tangan ini kelangit yang sama

Sama saat dulu tapi beda dengan kini

Kurangkul kembali mimpi yang tak jadi

Biarlah nanti dia kan merasa

 

Bukan aku, atau ia mungkin mereka

Bila terpaksa biar saja waktu bicara

Mungkin cinta belum lah usai

Tapi kemudi tak bisa berhenti, jalan banyak belum ku rasai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun