Mohon tunggu...
zahir
zahir Mohon Tunggu... -

mencoba menyampaikan buah pikiran yang menggelitik..

Selanjutnya

Tutup

Money

Saham untuk Pemula

1 Maret 2016   15:13 Diperbarui: 1 Maret 2016   15:27 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="sources : www.indonesia-investments.com"][/caption]Saham, bursa merupakan kata yang sering diasosiasikan  masyarakat awam  dengan keuntungan besar yang berlipat-lipat dalam waktu singkat, sebetulnya sah-sah saja dan  tidak ada yang salah dengan hal itu tapi mengapa beberapa orang (retail  investor)yang berkecimpung di dunia   persahaman   sering menelan pengalaman pahit, mengalami kerugian dan tidak sedikit pula yang kapok untuk bermain saham lagi.

Sebelum sampai pada kesimpulan langkah-langkah yang simpel  dan mudah dalam membeli saham pilihan ada baiknya kita mengetahui sedikit latar belakang serta beberapa teori yang umum dipakai oleh para investor pemula.

Kalau boleh kita mengartikan kalimat main saham adalah suatu aktivitas  beli dan menjual saham dalam waktu  yang relatif singkat, para “pemain saham” biasanya jarang melampaui kerangka waktu jangka pendek, mereka biasa nya lebih menitik beratkan pada target harga atau prosentase tingkat pengembalian nya. Bermain saham  dengan dasar rumors ,  real time  bid-offer serta grafik semata lebih cenderung mengarah ke aktivitas  spekulasi  dibandingkan investasi, dan  sudah merupakan common sense bahwa payoff dari spekulasi tidak akan selalu konstan dan cenderung malah berakhiran negatif.

Semangat  niat hati diawal ingin meraup keuntungan yang besar dalam waktu singkat tapi “ lacur” malah membawa pulang kerugian serta hati yang dongkol  dan kecewa, mungkin ini hanya cuplikan kecil yang mewarnai kehidupan dunia persahaman investor retail  sehari-hari, yang mana tidak cukup untuk dapat merepresentasikan secara keseluruhan pasar saham kita. Dalam berspekulasi tidak ada teori teknis  baku yang dapat dipelajari, kita hanya mencoba menghubung-hubungkan atau berteori mengenai fenomena unik yang terjadi pada masing-masing saham.

Untuk melahirkan pilihan saham yang jitu kita perlu melakukan beberapa analisa, baik analisa fundamental maupun analisa teknikal. Analisa Fundamental meliputi analisa kesehatan keuangan melalui rasio-rasio nya dan analisa kondisi ekonomi secara keseluruhan nya. Analisa teknikal lebih menekankan kepada grafik harga dari waktu ke waktu.  

Ada dua pendekatan  yang dapat dilakukan dalam menganalisa fundamental saham, yakni ;

  1. Top down approach, pendekatan ini dimulai dari pengevaluasian faktor faktor yang lebih umum seperti kondisi makro, berlanjut analisa industri sehingga mengerucut sampai ke satu atau beberapa  saham pilihan atau
  2. Bottom up approach,  pendekatan ini dimulai dari saham yang kita pilih dan kemuadian kita lanjutkan mengevaluasi faktor lebih luas dan kemudian digunakan untuk memperbandingkan nya.

Kesemua hal diatas memerlukan usaha extra dari para investor untuk mencari  dan menginterpretasikan data perusahaan yang dimaksud, selain menghabiskan waktu kadang kala kita juga sering menemui hambatan dalam  memahami ataupun mengartikan rasio-rasio tersebut, tetapi kita tidak perlu cemas karena  ada jalan pintas yang disediakan oleh perusahaan pialang saham dengan menyediakan laporan analisia baik fundamental  maupun teknikal.

Kini sampailah kita pada akhir tulisan yang merupakan tujuan penulis untuk berbagi sedikit pengalaman dalam dunia persahaman, langkah langkah simpel dan mudah  dalam menentukan dan membeli saham unggulan / pilihan ;

  • Bulan-bulan di awal tahun bisa menjadi  saat yang tepat untuk masuk ke pasar saham, kita bisa mulai  membaca beberapa Laporan Strategi  yang dikeluarkan oleh perusahaan efek / broker saham baik lokal maupun asing. Setelah membaca laporan-laporan tersebut diharapkan kita bisa menentukan industri atao sektor mana yang akan baik di tahun yang bersangkutan dan mengetahui faktor penting / event  yang perlu diperhatikan.
  • Dengan mengetahui sektor yang baik maka selanjutnya kita menentukan siapa pemimpin dan memilih salah satu pemain/company di sektor tersebut.
  • Membaca beberapa laporan  rekomendasi analis berkaitan dengan saham yang kita pilih, biasanya mereka memberikan rating/ rekomendasi seperti  beli, tahan, jual atau lain nya dan target harga yang akan dicapai sampai 12 bulan kedepan.
  • Angka-angka yang penting untuk diingat  didalam laporan rekomendasi tersebut , realisasi penjualan sebelum nya, target penjualan berjalan serta target harga nya dan jangan lupa juga beberapa angka asumsi yang digunakan.
  • Lakukan analisa teknikal sederhana dengan jangka waktu 1 tahun.
  • Memfaktorkan pencapaian penjualan kedalam harga  pada setiap pengumuman raport keuangan nya , baik yang keluar 3 bulanan maupun 6 bulanan.
  • Memonitor terus perubahan rekomendasi analis berkaitan  saham tersebut dan memfaktorkan berita kedalam harga 

Mungkin langkah tersebut diatas bukan hal baru dan sudah sering dilakukan oleh pelaku lama,   tetapi semoga dapat dijadikan suatu patokan atau  standar  bagi orang baru yang akan mencoba di pasar saham. Invetasi saham yang dilakukan  dengan disiplin ketat terhadap rencana awal invetasi seharusnya akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan membeli saham dengan dasar rumors dan tren harga sesaat.

 

Jakarta 01/03/2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun