Conor Mc Gregor, atlet Mixed Martial Art(MMA) asal Republik Irlandia kelahiran 14 Juli 1988 yang merupakan bintang di Ultimate Fighting Championship (UFC). Pernah menjajaki dunia tinju profesional dengan "misi bunuh diri" melawan Floyd Mayweather Jr pada 26 Agustus 2017, dan berakhir dengan kemenangan TKO Mayweather pada ronde ke-10.Â
Di jagad MMA, Mc Gregor terkenal dengan kehebatan pukulannya, terbukti dari 22 mayoritas didapatlan lewat KO/TKO, dan terakhir di UFC 246 Â mengalahkan Donald "Cowboy" Cerrone dengan TKO hanya dalam 40 detik. Selain itu juga pernah menjatuhkan Jose Aldo hanya dalam 13 detik dalam perebutan gelar kelas bulu di UFC 194.Â
Rekor total dari Mc Gregor di ajang MMA hingga saat ini adalah 22-4-0, dimana dari 22 kemenangan sebanyak 19 kali dengan KO/TKO, 2 kemenangan angka, dan 1 kemenangan Submission. Mc Gregor mengalami 4 kekalahan yang semuanya adalah Submission, yaitu ketika melawan:
1. Artemij Sitenkov
Partai ini terjadi pada tanggal 28 Juni 2008 dalam ajang Cage of Truth 3 di Dublin. Sitenkov, petarung asal Kazakhtan yang saat itu memiliki rekor 5-4-0 berhadapan dengan Mc Gregor muda yang memiliki rekor selalu menang KO/TKO pada 2 pertandingan pertamanya.Â
Jauh diunggukan, namun yang terjadi adalah Sitenkov mengalahkan Mc Gregor lewat kuncian Kneebar ketika pertandingn baru berjalan 69 detik.Â
Sebenarnya Mc Gregor sudah melancarkan banyak pukulan ke Sitenkov, naumun Sitenkov yang lebih berpengalaman mampu mengincar dengkul Mc Gregor dan menguncinya, dan hasilnya Mc Gregor melakukan tap out.
2. Joseph Duffy
Setelah mendapatkan 2 kemenangan KO/TKO beruntun setelah kekalahan perdana melawan Artemij Sitenkov,Mc Gregor naik ke kelas ringan, dan pada tanggal 28 Nopember 2010, Mc Gregor menghadapi sesama petarung asal Republik Irlandia, Joseph Duffy yang juga seorang petinju profesional dalam ajang Cage Warriors 3. Pertandingan ini hanya berlangsung 38 detik dengan kemenangan Joseph Duffy.Â
Mc Gregor memulai pertandingan dengan meyakinkan, namun Duffy langsung mengambil kaki Mc Gregor untuk melakukan take down, dan berhasil. Kemudian dalam sekejap Duffy mampu membalikkan keadaan, dan kuncian arm-triangle choke membuat Mc Gregor tap out, dan kedua kalinya Mc Gregor kalah kedua kaliya lewat kuncian.Â
3. Nate Diaz
Setelah kekalahan dari Joseph Duffy, Mc Gregor banyak belajar, dan akhirnya dia bangkit dengan membuat 15 kemenangan beruntun, dengan 13 dinantaranya dengan KO/TKO, Mc Gregor naik ke kelas Welter. Sedianya Mc Gregor bertemu dengan Rafael Dos Anjos di UFC 196, namun cedera patah tulang yang dialami Dos Anjos hanya kurang dari 2 minggu sebelum pertandingan membuat UFC harus mencari petarung pengganti.Â
Didapatkanlah nama Nate Diaz yang merupakan adik dari "Tukang KO" Nick Diaz. Pertandingan pun diawali dengan dominasi dari Mc Gregor, dan pukulan tangan kiri Mc Gregor pada ronde pertama sempat membuat alis kanan Diaz berdarah, namun Diaz tidak bergeming, dan terus menghadapi permainan Mc Gregor.Â
Memasuki ronde kedua, pertarungan semakin seru, Diaz menunjukkan kelebihan jam terbang dengan perlawanan tenangnya, hingga terdapat momentum dimana Diaz mampu melakukan take down terhadap Mc Gregor, dan pertarungan berubah ke ground fight. Ground and Pound dilesakkan oleh Diaz, dan Mc Gregor yang mencoba berkelit malahan membalikkan badannya, kemudian tanpa makan waktu Diaz mencekik Mc Gregor dengan teknik rear-naked choke, dan Mc Gregor pun melakukan tap out. Lagi-lagi Mc Gregor kalah untuk ketiga kalinya lewat kuncian.
4. Khabib Nurmagomedov
Mc Gregor kembali lagi ke kelas ringan setelah melakukan refans terhadap Nate Diaz di UFC 202. Berbekal kemenangan TKO atas Eddie Alvarez di UFC 205 an memenangkan gelar juara kelas ringan UFC, Mc Gregor bertemu dengan petarung belum terkalahkan asal Rusia, Khabib Nurmagomedov pada UFC 229.Â
Diwarnai intrik-intrik sebelum pertandingan, membuat tensi pertandingan menjadi panas, termasuk ketika Mc gregor bersama kawanannya menyerang bus yang ditumpangi oleh tim Khabib.Â
Memang petarung bertipikal Grappler merupakan kelemahan dari Mc Gregor, Khabib mampu mengalahkannya lewat kemenangan dengn teknik neck-crank pada ronde ke-4. Mc Gregor melakukan tap out, dan akhirnya gelar juara didapatkan oleh Khabib, dan memperpanjang rekornya menjadi 27 kemenangan beruntun, dengan 12 diantaranya di ajang UFC.Â
Pertandingan pun berlanjut dengan chaos, ketika Khabib melakukan serangan terhadap rekan Mc Gregor, dan kejadian semakin brutal ketika rekan Khabib memasuki octagon dan menghajar Mc Gregor. Hasil dari kekacauan ini, baik Mc gregor dan khabib sama-sama menjalani sanksi disiplin.Â
Seorang Conor "The Notorious" Mc Gregor, bintang UFC, petarung dengan pukulan yang mematikan, ternyata memiliki kelemahan yaitu kesulitan ketika menghadapi petarung dengan tipikal grappler, sehingga dapat ditemukan algoritma untuk kekalahannya, yaitu kuncian. Saat ini setelah mengalahkan Donald Cerrone, Mc gregor masih menunggu bout berikutnya yang belum ditentukan.Â
Banyak lawan potensial untuknya, seperti Jorge Masvidal, Kamaru Usman, dan juga rematch melawan Khabib, namun kelanjutan dari pertarungannya juga masih menunggu waktu, mengingat saat ini UFC juga tengah dilanda krisis seiring pandemi Covid-19, meskipun sudah menjalankan UFC 249 yang sempat tertunda. Bagaimanapun juga, diakui atau tidak, Mc Gregor adalah magnet bagi UFC, terlepas rekornya yang sudah 4 kali kalah.Â
Demikian artikel dari saya, semoga bermanfaat, tetap jaga kesehatan, dan salam olahraga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H