3. Nate Diaz
Setelah kekalahan dari Joseph Duffy, Mc Gregor banyak belajar, dan akhirnya dia bangkit dengan membuat 15 kemenangan beruntun, dengan 13 dinantaranya dengan KO/TKO, Mc Gregor naik ke kelas Welter. Sedianya Mc Gregor bertemu dengan Rafael Dos Anjos di UFC 196, namun cedera patah tulang yang dialami Dos Anjos hanya kurang dari 2 minggu sebelum pertandingan membuat UFC harus mencari petarung pengganti.Â
Didapatkanlah nama Nate Diaz yang merupakan adik dari "Tukang KO" Nick Diaz. Pertandingan pun diawali dengan dominasi dari Mc Gregor, dan pukulan tangan kiri Mc Gregor pada ronde pertama sempat membuat alis kanan Diaz berdarah, namun Diaz tidak bergeming, dan terus menghadapi permainan Mc Gregor.Â
Memasuki ronde kedua, pertarungan semakin seru, Diaz menunjukkan kelebihan jam terbang dengan perlawanan tenangnya, hingga terdapat momentum dimana Diaz mampu melakukan take down terhadap Mc Gregor, dan pertarungan berubah ke ground fight. Ground and Pound dilesakkan oleh Diaz, dan Mc Gregor yang mencoba berkelit malahan membalikkan badannya, kemudian tanpa makan waktu Diaz mencekik Mc Gregor dengan teknik rear-naked choke, dan Mc Gregor pun melakukan tap out. Lagi-lagi Mc Gregor kalah untuk ketiga kalinya lewat kuncian.
4. Khabib Nurmagomedov
Mc Gregor kembali lagi ke kelas ringan setelah melakukan refans terhadap Nate Diaz di UFC 202. Berbekal kemenangan TKO atas Eddie Alvarez di UFC 205 an memenangkan gelar juara kelas ringan UFC, Mc Gregor bertemu dengan petarung belum terkalahkan asal Rusia, Khabib Nurmagomedov pada UFC 229.Â
Diwarnai intrik-intrik sebelum pertandingan, membuat tensi pertandingan menjadi panas, termasuk ketika Mc gregor bersama kawanannya menyerang bus yang ditumpangi oleh tim Khabib.Â
Memang petarung bertipikal Grappler merupakan kelemahan dari Mc Gregor, Khabib mampu mengalahkannya lewat kemenangan dengn teknik neck-crank pada ronde ke-4. Mc Gregor melakukan tap out, dan akhirnya gelar juara didapatkan oleh Khabib, dan memperpanjang rekornya menjadi 27 kemenangan beruntun, dengan 12 diantaranya di ajang UFC.Â
Pertandingan pun berlanjut dengan chaos, ketika Khabib melakukan serangan terhadap rekan Mc Gregor, dan kejadian semakin brutal ketika rekan Khabib memasuki octagon dan menghajar Mc Gregor. Hasil dari kekacauan ini, baik Mc gregor dan khabib sama-sama menjalani sanksi disiplin.Â
Seorang Conor "The Notorious" Mc Gregor, bintang UFC, petarung dengan pukulan yang mematikan, ternyata memiliki kelemahan yaitu kesulitan ketika menghadapi petarung dengan tipikal grappler, sehingga dapat ditemukan algoritma untuk kekalahannya, yaitu kuncian. Saat ini setelah mengalahkan Donald Cerrone, Mc gregor masih menunggu bout berikutnya yang belum ditentukan.Â
Banyak lawan potensial untuknya, seperti Jorge Masvidal, Kamaru Usman, dan juga rematch melawan Khabib, namun kelanjutan dari pertarungannya juga masih menunggu waktu, mengingat saat ini UFC juga tengah dilanda krisis seiring pandemi Covid-19, meskipun sudah menjalankan UFC 249 yang sempat tertunda. Bagaimanapun juga, diakui atau tidak, Mc Gregor adalah magnet bagi UFC, terlepas rekornya yang sudah 4 kali kalah.Â