Mohon tunggu...
Hanantyo Wahyu Saputro
Hanantyo Wahyu Saputro Mohon Tunggu... Guru - Rakyat Biasa

Guru di SMK Bina Taruna Masaran Sragen

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nasib Manchester United Sepeninggal Alex Ferguson

9 Mei 2020   01:30 Diperbarui: 9 Mei 2020   01:48 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera Manchester United (AFP PHOTO / PAUL ELLIS)

Manchester United adalah klub paling sukses di Liga Inggris, dengan meraih 20 gelar juara Liga Inggris, 12 FA Cup, 5 Piala Liga, 21 Charity Shield/ Community Shield, 1 Piala Winners, 1 Piala Europa, 1 Piala Super Eropa, 3 Liga Champions Eropa, dan 2 Piala Interkontinental/ Piala Dunia Antar Klub. Sederet prestasi tersebut, mayoritas didapatkan pada saat kepelatihan Sir Alex Chapman Ferguson atau sering disapa Alex Ferguson. 

Lahir pada 31 Desember 1941, memulai karier kepelatihannya pada tahun 1974 bersama East Stirlingshire, dan melanjutkan ke klub St Mirren pada periode 1974-1978, sebelum dipecat oleh karena konflik dengan manajemen tim. 

Kemudian melatih Aberdeen selama 8 tahun dan meraih 11 tropi, dengan diantaranya adalah juara Piala Winners musim 1982-1983, dan Piala Super Eropa tahun 1983. Sempat melatih Tim Nasional Skotlandia selama satu tahun, sebelum pindah ke Manchester United, menggantikan Ron Atkinson yang dipecat. 

Pada awal kariernya melatih Setan Merah (Julukan Manchester United), Ferguson mengalami start yang kurang bagus, karena selama 4 musim pertamanya gagal memberikan 1 gelarpun, dan beberapa media menyebut manajemen tim akan memecatnya.

Setelah melalui banyak obstacle , akhirnya Ferguson memberikan gelar pertamanya untuk Manchester United setelah menjuarai Piala FA musim 1989-1990, dan kemudian menyusul Piala Winners musim 1990-1991 dan Piala Super Eropa pada tahun 1991. Kemudian satu per satu gelar pun didapat, dimulai dari gelar  Liga Inggris pertamanya pada musim 1992-1993. 

Dan selama kurang lebih 26 tahun melatih Setan Merah, Ferguson memberikan 38 tropi, termasuk 2 tropi Liga Champions Eropa. Namun setelah sekian lama melatih di Manchester United.

Akhirnya dia mengundurkan diri, dengan salah satu alasan dia mundur adalah ketika kalah 1-2 dari Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions Eropa musim 2012-2013. Setelah 7 tahun berlalu sejak Ferguson meninggalkan Old Trafford (markas Manchester United), tim ini telah berganti pelatih sebanyak 5 kali, dengan pencapaian adalah sebagai berikut:

1. David Moyes

Pelatih asal Skotlandia kelahiran 25 April 1963 ini ditunjuk langsung oleh Alex Ferguson untuk melatih Manchester United setelah cukup sukses ketika melatih Everton. Musimnya bersama Manchester United kurang sukses, diantaranya tersingkir dari Liga Champions Eropa musim 2013-2014 setelah disingkirkan Bayern Muenchen dengan agregat 2-4 di babak perempatfinal. Setelah itu keadaan Manchester United urung juga membaik, dan akhirnya David Moyes pun diberhentikan, dan digantikan Ryan Giggs.

2. Ryan Giggs

Giggs melatih Manchester United hanya di sisa musim, dengan pencapaian yang biasa-biasa saja, yaitu dengan meraih 2 kemenangan dan masing-masing 1 kali seri dan kalah, dan finish di peringkat ketujuh pada musim 2013-2014. Pada musim berikutnya Giggs digantikan oleh pelatih asal Belanda, Louis van Gaal, dengan dia sebagai asisten pelatih.

3. Louis van Gaal

Louis van Gaal merupakan pelatih dengan raihan prestasi besar bersama dengan klub-klub besar, diantaranya Ajax Amsterdam, Bayern Muenchen, FC Barcelona, dan juga Tim Nasional Belanda yang meraih tempat ketiga di Piala Dunia 2014 

Setelah menundukkan tuan rumah Brasil dengan skor telak 3-0. Van Gaal mempunyai pekerjaan besar untuk menaikkan performa Manchester United setelah terpuruk pada musim sebelumnya. Van Gaal mendatangkan pemain-pemain berkelas seperti Luke Shaw, Ander Herrera, Marcos Rojo, dan Angel Di Maria. 

Pada musim pertamanya van Gaal mampu membawa Manchester United finish di peringkat keempat Liga Inggris, lebih baik dari musim sebelumnya yang hanya finish di urutan ketujuh. Namun ada noda dalam musim pertamanya setelah dikalahkan oleh tim "antah berantah" MK Dons dengan skor telak 0-4. 

Pada musim berikutnya, yaitu musim 2015-2016 ketika Leicester City membuat kejutan dengan menjuarai Liga Inggris, Manchester United finish di urutan kelima, di bawah tim sekota mereka, Manchester City. 

Pada musim terakhirnya bersama Manchester United, yaitu musim 2016-2017 dia mampu memberikan tropi pertamanya yaitu Piala FA setelah mengalahkan Crystal Palace 2-1, lewat gol kemenangan yang dicetak oleh Jesse Lingard pada babak Extra Time, tepatnya menit ke -110. 

Pada akhir musim Manchester United finish di urutan kelima Liga Inggris, dan kemudian van Gaal digantikan oleh The Special One, Jose Mourinho. Pada 2017 van Gaal menyatakan pensiun dari dunia kepelatihan dengan alasan keluarga.

4. Jose Mourinho

Mourinho datang ke Manchester United setelah sempat menganggur pasca dipecat oleh Chelsea pada tahun 2015. Mourinho memberikan tropi Community Shields di pembuka musim 2016-2017, juara Piala FA 2016-2017, dan juara Liga Europa pada musim 2016-2017.

Setelah di final mengalahkan klub Belanda Ajax Amsterdam dengan skor 2-0, dan finish di urutan keenam Liga Inggris, namun tetap lolos ke Liga Champions Eropa 2017-2018 karena mendapatkan jatah Liga Champions Eropa sebagai juara Liga Europa. 

Pada musim 2017-2018 Manchester United dibawa oleh Mourinho menjadi Runnerup Liga Inggris di bawah Manchester City sebagai juara liga dengan selisih 19 poin di akhir musim. 

Pada musim berikutnya, Mourinho memiliki musim yang buruk, karena sifat keras kepalanya membuat dia berseteru dengan para pemain, dan kemudian berujung pemecatannya di tengah musim untuk digantikan oleh Ole Gunnar Solksjaer, yang merupakan pelatih Molde, dan juga mantan pemain depan Manchester United yang mencetak gol kemenangan saat Setan Merah menjuarai Liga Champions Eropa lewat gol dramatisnya di akhir pertandingan ke gawang Bayern Muenchen.

5. Ole Gunnar Solksjaer

Pada musim pertamanya sebagai pelatih interim, Solksjaer sukses membawa Setan Merah finish di urutan keenam, dan hanya berkompetisi di ajang Liga Europa. Pada musim 2019-2020 yang belum jelas kelanjutannya karena pandemi COVID-19, Manchester United sementara berada di posisi kelima di bawah Chelsea. 

Pencapaian Solksjaer selama melatih Manchester United bisa dibilang biasa saja, namun bagaimana nasibnya di kursi manajer Setan Merah masih menunggu kelanjutan musim ini. Kariernya sebagai pemain di Manchester United diharapkan menular pada karirnya sebagai pelatih. Akankah Solksjaer mampu menjadi Ferguson 2.0? 

Yang jelas kondisi persepakbolaan sekarang ini sudah berbeda dengan era 1980 dan 1990-an, dimana sekarang manajemen klub kurang sabar dalam memberi seorang manajer kesempatan untuk membuktikan kemagisan sentuhannya.

Demikian adalah 5 pelatih yang menggantikan Alex Ferguson, secara statistik belum pernah ada yang mampu membawa Setan Merah menjuarai Liga Inggris sejak ditinggalkan Ferguson. Apakah karena Ferguson terlalu lama melatih Setan Merah hingga pelatih baru terlalu takut di bawah bayangannya, atau memang masa emas Manchester United sedang mengalami siklus, dimana siklus mereka sedang di bawah? 

Mari kita lihat saja, bagaimana kiprah Manchester United di sisa musim ini, dan musim-musim berikutnya. Yang jelas fans Manchester United tentunya tidak akan sabar untuk melihat Setan Merah berjaya lagi.

Sekian artikel dari saya, semoga bermanfaat. Apabila ada kesalahan dalam saya menyampaikan info dan kesalahan dalam pengetikan, saya mohon untuk dikoreksi. Salam sehat, salam hangat, dan salam olahraga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun