Mohon tunggu...
Hanantyo Wahyu Saputro
Hanantyo Wahyu Saputro Mohon Tunggu... Guru - Rakyat Biasa

Guru di SMK Bina Taruna Masaran Sragen

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nasib Manchester United Sepeninggal Alex Ferguson

9 Mei 2020   01:30 Diperbarui: 9 Mei 2020   01:48 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera Manchester United (AFP PHOTO / PAUL ELLIS)

Pada musim berikutnya, Mourinho memiliki musim yang buruk, karena sifat keras kepalanya membuat dia berseteru dengan para pemain, dan kemudian berujung pemecatannya di tengah musim untuk digantikan oleh Ole Gunnar Solksjaer, yang merupakan pelatih Molde, dan juga mantan pemain depan Manchester United yang mencetak gol kemenangan saat Setan Merah menjuarai Liga Champions Eropa lewat gol dramatisnya di akhir pertandingan ke gawang Bayern Muenchen.

5. Ole Gunnar Solksjaer

Pada musim pertamanya sebagai pelatih interim, Solksjaer sukses membawa Setan Merah finish di urutan keenam, dan hanya berkompetisi di ajang Liga Europa. Pada musim 2019-2020 yang belum jelas kelanjutannya karena pandemi COVID-19, Manchester United sementara berada di posisi kelima di bawah Chelsea. 

Pencapaian Solksjaer selama melatih Manchester United bisa dibilang biasa saja, namun bagaimana nasibnya di kursi manajer Setan Merah masih menunggu kelanjutan musim ini. Kariernya sebagai pemain di Manchester United diharapkan menular pada karirnya sebagai pelatih. Akankah Solksjaer mampu menjadi Ferguson 2.0? 

Yang jelas kondisi persepakbolaan sekarang ini sudah berbeda dengan era 1980 dan 1990-an, dimana sekarang manajemen klub kurang sabar dalam memberi seorang manajer kesempatan untuk membuktikan kemagisan sentuhannya.

Demikian adalah 5 pelatih yang menggantikan Alex Ferguson, secara statistik belum pernah ada yang mampu membawa Setan Merah menjuarai Liga Inggris sejak ditinggalkan Ferguson. Apakah karena Ferguson terlalu lama melatih Setan Merah hingga pelatih baru terlalu takut di bawah bayangannya, atau memang masa emas Manchester United sedang mengalami siklus, dimana siklus mereka sedang di bawah? 

Mari kita lihat saja, bagaimana kiprah Manchester United di sisa musim ini, dan musim-musim berikutnya. Yang jelas fans Manchester United tentunya tidak akan sabar untuk melihat Setan Merah berjaya lagi.

Sekian artikel dari saya, semoga bermanfaat. Apabila ada kesalahan dalam saya menyampaikan info dan kesalahan dalam pengetikan, saya mohon untuk dikoreksi. Salam sehat, salam hangat, dan salam olahraga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun