Mohon tunggu...
Tyo Galang
Tyo Galang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

I'm someone who truly values the power of words and writing. I've always look up to someone who's mastered at writing, tell stories and fairytale.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kepemimpinan Yusuf yang Amanah dan Menjadi Teladan

14 Januari 2024   17:05 Diperbarui: 14 Januari 2024   17:09 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: GettyImages/Luis H. B.

Dengan segala cobaan yang dilalui, Yusuf tetap menjadi sosok yang sabar yang membawanya menjadi pemimpin yang amanah dan teladan. Kepemimpinan Yusuf berdasarkan dalam Al-Qur'an Surah Yusuf sebagai pemimpin yang memiliki kebijaksanaan yang luar biasa, kemampuannya dalam menyelesaikan masalah dan keadilan kepada rakyatnya. Yusuf adalah seorang pemimpin yang pandai, amanah, adil, berilmu dan pantas untuk menjadi dasar keteladanan sebagai pemimpin dalam konteks sosial politik islam. Dalam Surah Yusuf kepemimpinan Yusuf dijelaskan dalam beberapa aspek yang menjadikan Yusuf adalah sosok yang menjadi teladan dalam kepemimpinan dalam konteks sosial politik Islam.

Ketabahan dan kesabaran Yusuf dalam menghadapi cobaan yang diberikan kepadanya adalah satu yang patut dicontoh. Meskipun dihadapkan dengan berbagai cobaan hidup seperti pengkhianatan, Yusuf bukanlah orang yang membalas dendam, melaikan memberikan mereka yang salah kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki perilaku mereka. Sikapnya yang pemaaf  mencerminkan kepemimpinan yang bagus dijadikan teladan.

Setelah dibebaskan dari penjara Yusuf tak lama kemudian diangkat menjadi bendahara negara Mesir oleh raja. "Dia (Yusuf) berkata, 'Jadikanlah aku pengelola perbendaharaan negeri (Mesir). Sesungguhnya, aku adalah orang yang pandai menjaga (amanah) dan sangat berpengetahuan." (Yuusuf: 55). Dengan semua wawasan yang Yusuf miliki seperti menafsirkan mimpi raja, mengetahui tantangan yang terbentang dihadapannya. Dia meminta untuk diberi tanggung jawab sebagai bendahara negeri. Sebagai Pemimpin, Ini menunjukan bahwa Yusuf adalah orang yang mengetahui cara menyelesaikan masalah dan bisa menjaga dan melindungi dengan baik apa yang telah menjadi tanggung jawabnya. (Qadhi, 2021)

Kedudukan Yusuf yang awalnya menjadi tahanan lalu menjadi menteri, seseorang yang paling kuat di negeri Mesir setelah raja. Yusuf menjadi pemimpin yang disukai dan dipercaya oleh rakyatnya karena program kerja Yusuf yang dinilai efisien dalam menyelesaikan masalah yang ada. Yusuf mendapatkan semua ini, kekuasaan, kajayaan, kekayaan, kedudukan adalah karena logika kebenarannya dan ketakwaannya kepada Allah SWT. dan ketika Yusuf menjalankan kewajibannya sebagai menteri, ia tetap menjadi seseorang yang rendah hati, amanah, dan sabar karena Allah mengingatkan bahwa semua ini berumur pendek.

Pemimpin yang efektif adalah seorang pemimpin yang memiliki sifat sifat berikut; 1) memiliki motivasi, 2) personalitas, 3) kredibilitas, 4) percaya diri, 5) intelegensi, 6) menguasai permasalahan, dan 7) pengawasan diri (As-Suwaidan). Dengan begitu kepemimpinan Nabi Yusuf bisa dikatakan sebagai pemimpin yang efektif karena Dia memiliki sifat-sifat berikut dalam kepemimpinannya. (Andriono) 

Memiliki Motivasi

Menurut tafsiran Hamka, Nabi Yusuf adalah seorang pemimpin yang memiliki motivasi yang besar dalam menggunakan kedudukan dan kekuasannya untuk menggerakan rakyatnya dalam mencapai tujuan bersama (Hamka, 2000).

Personalitas

Nabi Yusuf adalah seorang yang bisa dibilang lebih kuat daripada raja karena beliau mengendalikan pasokan pangan negeri. Dimana dalam masa jabatannya Yusuf mengumpulkan semua cadangan makanan berkebutuhan dasar dan disimpan untuk masa paceklik yang akan datang. (Qadhi, 2021, p. 123)

Kredibilitas (Jujur dan Amanah)

Nabi Yusuf senantiasa sadar akan kedudukannya dan nikmat yang diberikan adalah karena dan dari Allah, dan Yusuf selalu mensyukurinya dan menjalankannya dengan penuh tanggung jawab dan professional. Nabi Yusuf selalu berusaha untuk bertindak baik kepada rakyatnya, Yusuf juga dikenal sebagai orang yang jujur dan amanah dalam menjalankan amanah yang diberikan kepadanya.

Percaya Diri

Seperti yang disebutkan dalam Surah Yusuf ayat 55;

"Dia (Yusuf berkata, 'Jadikanlah aku pengelola perbendaharaan negeri (Mesir). Sesungguhnya, aku adalah orang yang pandai menjaga (amanah) dan sangat berpengetahuan" 

Potongan ayat berikut sangat jelas membuktikan Yusuf adalah seseorang yang yakin dan percaya diri akan apa yang dimilikinya. Sikap optimis dan percaya diri diperlukan dalam seorang pemimpin, dan Nabi Yusuf adalah pemimpin yang percaya diri dan optimis karena Yusuf sadar apa yang ia miliki dan kemampuan dia untuk menjadi seorang pemimpin dan menjalakan kewajibannya sebagai pemimpin yang amanah.

Intelegensi (Kecerdasan)

Seperti yang dijelaskan juga pada Surah Yusuf tentang kemampuan yang dimiliki Nabi Yusuf, yaitu menafsirkan mimpi seseorang. Seseorang yang bisa mengartikan dan menafsirkan mimpi seseorang pasti memiliki keistimewaannya sendiri dan tentunya kecerdasan yang tinggi.

Menguasai Permasalahan

Dalam hidupnya Nabi Yusuf sudah diberikan berbagai cobaan oleh Allah, tetapi Yusuf tidak pernah patah semangat atau kecewa. Yusuf selalu bersabar akan cobaan dan masalah yang diberikan kepadanya, selagi itu Yusuf juga ditantang untuk keluar dari masalahnya dan mengatasi masalah yang dimilikinya. Dengan begitu ketika Yusuf menjadi pemimpin, ia sudah dilatih siap dan tangkap akan masalah yang akan dihadapinya dalam masa kepemimpinannya.

Penguasaan Diri (Menjaga Diri)

Sebagai pemimpin, Nabi Yusuf adalah seseorang yang bisa mengontrol dan mengendalikan dirinya dari hal-hal yang tidak baik tentu tidak diragukan lagi. Seperti bagaimana yang diceritakan dalam Al-Qur'an Surah Yusuf ketika ia mampu menahan diri dari godaan istri Al-Aziz, Zulaikha.  

Kepemimpinan Yusuf yang tergambar dalam Surah Yusuf memberikan banyak pelajaran yang berharga dalam konteks sosial-politik Islam. Kesabaran, amanah, keadilan dan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah menjadi pilar-pilar penting sebagai tauladan pemimpin yang baik.

Yusuf adalah seseorang yang memiliki prinsip dan kemauan yang tinggi untuk menjadi pemimpin yang membuatnya melakukan tanggung jawab dan tugasnya dengan penuh amanah, keadilan, dan kesabaran. Kepemimpinan Yusuf yang dilakukan dengan sangat efektif memberikan contoh nyata bagaimana seorang pemimpin seharusnya menjadi seorang pemimpin.

Pesan yang bisa diambil dalam kepemimpinan Yusuf ini adalah bagaimana pentingnya menerapkan nilai-nilai moral dan etika saat memimpin masyarakat serta mementingkan kepentingan masyarakat dan keadilan yang membuat terwujudnya kepemimpinan sosial-politik Islam yang baik.

Referensi

Andriono, A. (n.d.). Kajian Kepemimpinan NABI YUSUF 'ALAIHIS SALAM DALAM TAFSIR KITAB AL-AZHAR .

As-Suwaidan, T. (n.d.). Melahirkan Pemimpin Masa Depan. Jakarta: Gema Insani.

Hamka. (2000). Tafsir Al-Azhar Jil XIII. Jakarta: Pustaka Panjimas.

Qadhi, Y. (2021). Lessons from Surah Yusuf. Markfield: Kube Publishing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun