"Ini benar kamu Vin, ini benar kamu?" Tanyaku tak percaya.Â
"Ya Key ini aku." Jawab Kevin dengan disertai senyumanya.Â
"Vin kamu menepati janjimu Vin? Kamu menepati janjimu?" Ucapku terharu sambil meneteskan air mata kebahagiaan.
"Ya Key, aku disini untuk menepati janjiku," balas Kevin sambil mengusap air mataku.Â
"Vin aku rindu Vin aku rindu, Â kamu kemana saja selama 3 tahun ini? Kamu tau Vin setelah kamu pergi, Â aku kesepian Vin, dan kau tau Vin dia dia (Radit) Â menghianati Aku Vin." Rengekku tanpa sadar di pelukan Kevin.
"Aku tau Key kalau kamu di hianatin Radit, Â karena saat kamu dihianatin Radit aku juga ada disana," jawab Kevin sambil mengusap rambutku dengan lembut.
Setelah Kevin berucap seperti itu, aku pun terkejut dan langsung melepaskan pelukanya dari Kevin dan aku bertanya,
"Apa kamu disana? Â Tapi jika kamu disana kenapa kamu gak nolongin aku Vin?"Â
"Aku pengen banget belain kamu, marahin Radit. Â Tapi aku tak bisa Key, Â aku sungguh tak bisa," Ucap Kevin dengan mengalihkan pandangan matanya.Â
Kemudian dengan cepat aku menyuruh Kevin untuk menatap mataku.
"kenapa Vin? Â Apa sebabnya kamu tak bisa nolongin aku? Apa kamu sudah tak mencintaiku Vin?" Tanyaku dengan menahan air mata ini supaya tak jatuh.Â