Mohon tunggu...
AYU ISTIYAWAHYUNI
AYU ISTIYAWAHYUNI Mohon Tunggu... Novelis - PENULIS

seorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak tergantikan

16 Juni 2023   07:17 Diperbarui: 16 Juni 2023   07:21 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kubuka persatu lembaran-lembaran surat darinya 3 tahun yang lalu, yang sekarang sudah Aku jilid menjadi satu. Ketika Aku mulai menutupnya, mataku menangkap selembar kertas yang dalam sesaat membuatku teringat lagi akan sosoknya. Surat itu berisi:

"To: My love Keysha

Key maafin Aku ya? Aku harus pergi ke Prancis tanpa kasih kabar Kamu dulu, soalnya Aku buru buru  karena Ayahku lagi kritis dan membutuhkan Aku disana,  semoga kamu mengerti ya? 

Oh ya, Kamu tenang aja,  meskipun di Prancis banyak cewek-cewek cantik tapi gak ada cewek manapun yang bisa gantiin Kamu kok hehehe. karena kamu tak tergantikan....  Kamu tahu Key, Aku sayang banget sama Kamu.  Aku tahu kamu juga sayang kan sama Aku??

Kamu tenang aja ya Key, Aku disana gak lama kok paling cuma 1 bulan doang,  jadi tunggu Aku ya Keyy

I LOVE YOU  <3

By: your love Kevin"

Entah kenapa setelah membaca surat itu mataku mulai menitikkan air mata, dan membuatku teringat akan Kevin pacarku yang meninggal karena kecelakan 3 tahun yang lalu, Sungguh Aku sangat merindukanmu Vin. Kenapa kecelakaan pesawat itu terjadi?  Seharusnya hari itu Kamu gak pergi Vin mungkin kamu masih ada disini. Aku kesepian Vin, meskipun selama 2 minggu ini Aku punya pacar lagi namanya Radit, tapi apa kamu tahu? Dia selingkuh, yang paling penting dia itu ternyata pacaran denganku hanya untuk membalaskan dendam pacarnya yang meninggal akibat bunuh diri karena kamu tolak cintanya Vin, dan ya  Aku baru putus tadi.  

Aku baru sadar, kalau tadi, ternyata aku kecewa sama Radit. Aku juga baru sadar kalau aku sudah mulai membuka hati untuknya, dan ya balas dendam untuk membuat aku jatuh berhasil. Karena rasa kesedihan itulah, yang memanduku ke danau ini.  Ya Danau tempat kita ketemuan, tempat istimewaku dengan kamu Vin, dan kini menjadi tempat curhatku ketika kamu sudah tiada. Aku pun tak sadar jika aku mengeluarkan satu foto dalam tasku. Saat aku melihat foto itu, ternyata didalam foto itu terdapat foto kita sewaktu berada di danau kecil ini. Rasa rindu, rasa kesepian, dan rasa membutuhkan teman curhat membuat aku tak bisa menahan rasa keinginan untuk bertemu denganmu Vin.

"Vin Aku rindu,  aku rindu, aku membutuhkanmu Vin. Vin kamu ingat gak sewaktu hari ulang tahunku 3 tahun yang lalu Kamu pernah berjanji padaku bahwa Kamu akan mengabulkan apapun yang kuminta, tapi dulu Aku pernah bilang bahwa Aku gak meminta sekarang, tapi Aku akan memintanya diwaktu yang tepat, disaat Aku sangat membutuhkanya dan kamu mengiyakan.  Dan sekarang Aku ingin kamu menepati janjimu Vin, Aku membutuhkanmu Vin,  tolong kembalilah demi diriku, Aku cuma minta kamu kembali Vin,  Aku sangat membutuhkanmu hiks hiks hiks." Curhatku dengan memeluk foto Kevin sambil menangis. 

Setelah itu, ada seseorang yang memegang pundak ku dari belakang. Aku pun langsung terkejut dan mulai menghentikan tangisanku. Aku mulai berbelok arah untuk melihat siapa yang memegang pundakku dan ketika aku berbalik, ternyata aku melihat seseorang pria yang tak asing dimata ini, seseorang yang sangat hati ini rindukan, seseorang yang sangat aku cintai dan tanpa pikir panjang aku langsung memeluk pria itu sambil mengatakan,

"Ini benar kamu Vin, ini benar kamu?" Tanyaku tak percaya. 

"Ya Key ini aku." Jawab Kevin dengan disertai senyumanya. 

"Vin kamu menepati janjimu Vin? Kamu menepati janjimu?" Ucapku terharu sambil meneteskan air mata kebahagiaan.

"Ya Key, aku disini untuk menepati janjiku," balas Kevin sambil mengusap air mataku. 

"Vin aku rindu Vin aku rindu,  kamu kemana saja selama 3 tahun ini? Kamu tau Vin setelah kamu pergi,  aku kesepian Vin, dan kau tau Vin dia dia (Radit)  menghianati Aku Vin." Rengekku tanpa sadar di pelukan Kevin.

"Aku tau Key kalau kamu di hianatin Radit,  karena saat kamu dihianatin Radit aku juga ada disana," jawab Kevin sambil mengusap rambutku dengan lembut.

Setelah Kevin berucap seperti itu, aku pun terkejut dan langsung melepaskan pelukanya dari Kevin dan aku bertanya,

"Apa kamu disana?  Tapi jika kamu disana kenapa kamu gak nolongin aku Vin?" 

"Aku pengen banget belain kamu, marahin Radit.  Tapi aku tak bisa Key,  aku sungguh tak bisa," Ucap Kevin dengan mengalihkan pandangan matanya. 

Kemudian dengan cepat aku menyuruh Kevin untuk menatap mataku.

"kenapa Vin?  Apa sebabnya kamu tak bisa nolongin aku? Apa kamu sudah tak mencintaiku Vin?" Tanyaku dengan menahan air mata ini supaya tak jatuh. 

"Jangan bilang gitu Key, aku sangat mencintaimu aku benar benar sangat mencintaimu."

"Terus kenapa Vin?" Tanyaku lagi dengan agak kesal.

"Nanti kamu juga tau sendiri.  Oh ya Key aku ingin meminta satu hal darimu," ujar Kevin.

"Apa itu Vin?" Tanyaku penasaran. 

"Aku ingin kamu janji supaya kamu tidak menangis lagi, karena aku gak suka melihatmu menangis tetaplah tersenyum demi aku,  dan jika bisa lupakanlah aku.  Supaya kamu bisa menjalani hidupmu dengan bahagia" ucap Kevin dengan menatap mataku dalam-dalam. 

"Maksutmu bilang itu apa Vin.  Gak, aku gak akan melupakanmu.  Aku gak mau janji," Protesku

"Key jangan bicara gitu,  kamu harus bisa ngelupain aku Key.  Aku yakin kamu pasti bisa.  Jika tidak, gak papa tapi kamu gak boleh sedih dan selalu lah tersenyum demi aku." Tutur Kevin dengan menggenggam tanganku.

"Ya Vin, aku janji." Jawabku dengan sedikit terpaksa. 

"Key Aku kesini cuma mau menepati janji ku, dan sekarang aku mau pergi Key, " Ucap kevin sambil membalikkan badanya dan kemudian tangan Kevin langsung kutarik. Lalu aku bilang, 

"kamu mau pergi kemana?  Gak, kamu gak boleh pergi, jika kamu pergi aku pasti merindukanmu," tolakku sambil menangis, aku benar-benar gak ingin kehilangannya lagi.

Kemudian Kevin mulai berbelok arah untuk mendekatiku dan ia bilang,

"Key aku harus pergi,  kamu tenang aja aku gak akan kemana kok, karena aku selalu ada disini (sambil menunjuk ke hatiku) aku akan selalu berada dihatimu Key.  Jadi tolong biarkan aku pergi" Setelah bicara itu, Kevin langsung pergi menjauh sampai aku tak bisa melihatnya lagi, dan aku langsung,

"KEVINNNNN!!!" aku mulai terbangun dari tidurku, dan benar itu cuma mimpi dan sekarang aku ternyata masih berada di danau ini sampai sore.

"ini cuma mimpi,  tapi itu tadi terasa nyata, jadi inilah sebenarnya kenapa Kevin dalam mimpiku bilang tak bisa menolongku?" Gumamku lirih dengan melihat fotonya Kevin, kemudian aku mulai melanjutkan ucapanku lagi,

"Aku tahu sekarang Vin,  aku senang kamu menepati janjimu meskipun cuma dalam mimpi. Kamu benar Vin kamu akan selalu berada didekatku karena kamu selalu ada dihatiku.  Dan aku janji bahwa aku tak akan menangis lagi dan selalu tersenyum karena ini demi kamu Vin,  dan Aku tak akan bisa melupakanmu Vin karena kamu adalah cinta pertama dan terakhirku.  Aku akan selalu mengingatmu Vin,  dan aku tak akan menggantikan posisimu dihatiku untuk orang lain,  karena kamu tak tergantikan.."

End

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun