Mohon tunggu...
Mustyana Tya
Mustyana Tya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, jurnalis dan linguis

Seorang pejalan yang punya kesempatan dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Makin Dekat dengan Allah melalui Kemegahan Masjid Ini

23 September 2018   19:37 Diperbarui: 23 September 2018   19:41 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri
Dan benar sudah, segala perasaan itu tumpah ruah saat tangisan saya pecah. Saya baru sadar kalau amat merindukan Dia dan keberadaan di sini. Meski tidak lebih tinggi dari Zam-Zam Tower, saya melihat Kakbah bagai bangunan super tinggi yang megah yang merontokan segala kesombongan. kalau ego masih menempel dan terasa biasa saja, coba naik ke lantai dua, tunaikan salat di sana. 

Sensasi salat berhadapan langsung dengan Kakbah menjadi pengalaman spritual yang tak tergantikan. Kalian tidak lagi harus melihat sajadah bergambar Kakbah tapi hadapkan wajah di Kakbah langsung. Dan langsung saja terasa kamu bukan apa-apa dibanding kekuatan sang pencipta.  

Di sini saya langsung menunaikan semua rukun umrah, dan yang paling saya senangi adalah Sai atau lari-lari kecil di Safa Marwah. Semangat sangat membara, penuh kebahagian saya berlomba mengencangkan suara pujian dengan jemaah lainnya. Untuk tawaf sendiri, lumayan penuh perjuangan. Makanya di sini laki-laki paling berperan besar menjadi penjaga kaum renta dan wanita sepanjang putaran tersebut. 

Bentuk formasi khusus yang menjadikan laki-laki sebagai dinding bagi kelompoknya. Meski terkadang dinding itu tak rapat harus cepat kembali ke formasi semula biar ga  bikin orang terpencar-pencar karena yang mengerikan bukan cuma ketabrak orang asing yang besar-besar tapi juga diseruduk sama kursi roda yang harusnya ga boleh di situ. 

dokpri
dokpri
Oiya untuk masalah sendal lebih baik bawa kantong kresek, jadi tuh sendal gak ilang hahaha... karna masjid ini besar sapatau nanti malah keluar di pintu sebelah mana gitu. Untuk urusan toilet, Mekkah lumayan punya toilet yang jauh dan menjelang azan, pintu masjid segera ditutup jadi klo apes kebelet pipis pas azan ya harus salat di pelataran masjid. Toiletnya berada di basement dan terus ke bawah klo mau dapet toilet sepi. Karena di bagian atas biasanya lebih jorok dengan orang-orang India yang mandi dan cuci baju di wastafel. 

Gimana soal Hijr Ismail, Makam Ibrahim, dan dapetin Hajar Aswad? hehehe saya dapat semua dong. tunggu blog selanjutnya dan nantikan tips dan triknya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun