Sensasi salat berhadapan langsung dengan Kakbah menjadi pengalaman spritual yang tak tergantikan. Kalian tidak lagi harus melihat sajadah bergambar Kakbah tapi hadapkan wajah di Kakbah langsung. Dan langsung saja terasa kamu bukan apa-apa dibanding kekuatan sang pencipta. Â
Di sini saya langsung menunaikan semua rukun umrah, dan yang paling saya senangi adalah Sai atau lari-lari kecil di Safa Marwah. Semangat sangat membara, penuh kebahagian saya berlomba mengencangkan suara pujian dengan jemaah lainnya. Untuk tawaf sendiri, lumayan penuh perjuangan. Makanya di sini laki-laki paling berperan besar menjadi penjaga kaum renta dan wanita sepanjang putaran tersebut.Â
Bentuk formasi khusus yang menjadikan laki-laki sebagai dinding bagi kelompoknya. Meski terkadang dinding itu tak rapat harus cepat kembali ke formasi semula biar ga  bikin orang terpencar-pencar karena yang mengerikan bukan cuma ketabrak orang asing yang besar-besar tapi juga diseruduk sama kursi roda yang harusnya ga boleh di situ.Â
Gimana soal Hijr Ismail, Makam Ibrahim, dan dapetin Hajar Aswad? hehehe saya dapat semua dong. tunggu blog selanjutnya dan nantikan tips dan triknyaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H