Mohon tunggu...
Mustyana Tya
Mustyana Tya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, jurnalis dan linguis

Seorang pejalan yang punya kesempatan dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Aceh dan Renungan Bencana Tsunami

6 Juni 2017   12:01 Diperbarui: 6 Juni 2017   16:43 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Kubah terbang

Enaknya dipandu sama orang lokal ya dia ngerti kemana kita harus dibawa. masih situs tentang tsunami. kita masuk ke suatu perkampungan yang deket dengan pelabuhan ulele. Di sana ada masjid yang saat tsunami kubahnya terbang sampai berkilo-kilo meter. Bukan jadi museum si, hanya dibangun sebagai situs oleh warga setempat dan sebenarnya di balik situs ini ada pemandangan alam yang lumayan asri dan bisa dijual. 

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Rumoh Aceh dan makam Sultan Iskandar Muda

Dari kubah terbang kita balik lagi ke pusat kota dan sempetin makan ayam tangkap yang enak banget sampai nyokap minta daun yang dipakai buat masak ayam itu hahah. padahal di pesawat ga boleh bawa tanaman dan sempat terhambat gara-gara pemeriksaan tapi oke lah asal jangan bawa ganja aja hahaha.

Tadinya mau ke rumah Cut Nyak Dien tapi tutup jadi kita ke rumoh aceh yang juga ga bisa masuk karna lagi istrahat. di sampingnya ada makam sultan iskandar muda yang gak dikeramatin sama sekali sama orang Aceh. Kalau di Jawa mungkin udah banyak yg doa-doa minta berkah kali hahaha. 

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Kuta malaka

Gw udah bete karena wisatanya bangunan semua. gGw ga terlalu suka wisata kota, alhasil mas faisal dengan baiknya mau nganterin kita ke wisata yang belum banyak orang tau. namanya Kuta Malaka. Asalnya sih itu air terjun tapi pesona bukitnya lebih keren mirip kayak di luar negeri daripada air terjunnya yang penuh corat coret dan sampah.

Untuk ke sana track-nya lumayan menantang gw kan pake avanza tuh jadi lumayan ngeri tergelincir atau bagaimana lah. Ditambah mobil harus masuk genangan air mirip di film petualangan dah.

Mobil udah berdecit, tapi untuk mendapatkan surga ya mesti begini. Di balik kesusahan dan perjalanan ekstrem sampai hampir sejam kita disambut pegunungan dan bukit-bukit cantik yg rumput dan hijaunya sangat khas. mirip selandia baru sih kata detik.com hahaha.

Alhasil gw girang gak ketulungan, katanya bang faisal tadinya program my trip my adventure yang dipandu nadine mau ke sini, eh tapi belakangan Deny Sumargo sama Marcel Sastra ke sini juga. Gw sih pengennya naik kemana-mana karna ada satu icon lucu, ada bukit yang di puncaknya ada pohon cuma satu, tapi karna gw bawa emak gw jadi gak bisa ekstrem-ekstrem amet karena dia udah tergopoh-gopoh naik ke bukit. 

Dok.pribadi
Dok.pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun