Dari tangis sedu seorang perempuan,
Pernahkah terlewat di benak angkuhmu,
Mampukah kelak kau tanggung karma bersebab duka milikku?.
Kau biarkan kedua matamu buta,
Hingga tak tahu separuh diriku hilang,
Tak tahu diriku bergumam sumpah,
Menguatkan diri membasuh luka,
Begitu acuh, tak tahu menahu,
Hingga gemar mengulang-ulang.
Dalam ribuan bait ukiran doa,
Ku memohon-mohon pada Pencipta,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!