Mohon tunggu...
Tyas Maulita
Tyas Maulita Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Konten

Penulis konten untuk web, blog, dan fanspage media sosial sejak 2018.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

3 Tips Mengatur Keuangan agar Ramadan Semakin Bermakna

29 Maret 2020   06:51 Diperbarui: 29 Maret 2020   06:52 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa minggu jelang Ramadan rasanya belum terlambat mempersiapkan segala hal agar ibadah semakin lancar. Di samping persiapan fisik dan meningkatkan keimanan, masih ada yang perlu diperhatikan yaitu perencanaan keuangan.

Tak dapat dimungkiri, kebutuhan selama bulan Ramadan biasanya meningkat. Baik yang masih belajar maupun telah bekerja. Terutama bagi yang tinggal sendiri di kost atau asrama. Pemasukan pada bulan Ramadan yang sama dengan bulan-bulan biasa dengan pengeluaran yang lebih banyak menuntut adanya tambahan.

Lalu, bagaimana kiat mengatur keuangan agar bisa menjalani Ramadan tanpa masalah finansial, berikut ini tipsnya.

1. Sisihkan untuk Sedekah

Sebagaimana kita tahu, pada bulan Ramadan, pahala amal kebaikan dilipatgandakan, tak terkecuali sedekah. Jangan sampai di bulan Ramadan kita justru tidak memiliki dana untuk sedekah. Sayang bukan, kesempatan memperoleh pahala berlipat-lipat dari sedekah lewat begitu saja?

Maka, sisihkan uang dari gaji, upah, atau uang saku bulanan untuk sedekah di bulan Ramadan. Jangan sampai sudah tiba di bulan ini baru terpikir bersedekah sementara anggaran yang ada sudah pas-pasan untuk kebutuhan sehari-hari.

Sedekah tidak harus banyak, cukuplah untuk memberi buka puasa satu atau dua orang tiap hari selama Ramadan. Jangan lupa, di bulan ini juga ada kewajiban zakat fitrah yang harus dibayar. Oleh sebab itu, perhitungkan berapa uang yang diperlukan atau kita niatkan untuk sedekah dan berusahalah mengumpulkan uang mencapai jumlah itu sebelum Ramadan tiba.

2. Menambah Anggaran untuk Kebutuhan Selama Ramadan

Sebagaimana bulan-bulan Ramadan yang telah lalu, pengeluaran pada bulan ini menjadi semakin banyak. Bagi yang sudah mandiri, peningkatan pengeluaran umumnya terjadi karena naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok, konsumsi meningkat, dan banyaknya agenda dilakukan pada bulan Ramadan.

Anak kost yang biasanya cukup makan nasi dan lauk tiga kali sehari di hari biasa, kebutuhannya bertambah dengan takjil dan suplemen vitamin. Belum lagi memenuhi undangan buka bersama yang kadang memakan bujet lebih besar dibanding biaya makan pada hari-hari biasa.

3. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat ini juga penting untuk disiapkan, misalnya mengantisipasi jika sakit, ada keluarga atau teman yang memerlukan pinjaman, dan kebutuhan tak terduga. Bila tidak digunakan, nantinya dana darurat ini bisa dialokasikan bagi keperluan lain seperti, membeli pakaian Lebaran, tambahan ongkos pulang kampung, atau dibelanjakan untuk orang tua. Meskipun mereka mampu, pemberian dari anak tentunya akan sangat membahagiakan.

Umumnya, kita lebih banyak terpikir bagaimana mencari dana tambahan untuk menyambut hari raya Idul Fitri. Bahkan, sudah memesan baju serimbit, kue-kue kering, dan menyiapkan amplop untuk anak-anak jauh-jauh hari. Namun, poin-poin di atas, terutama poin pertama sering terlewat dari perencanaan. Dengan tips di atas, semoga kita menjadi lebih baik dalam meletakkan prioritas keuangan selama Ramadan.

*Tulisan ini merupakan bagian dari e-book Ramadan yang saya susun bersama teman-teman. Apabila teman-teman menginginkan bisa hubungi saya via e-mail  :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun