Disarankan bekerja di rumah, bukan berarti kamu tidak boleh keluar sama sekali. Berada di depan laptop seharian tentunya menjenuhkan. Kamu bisa keluar sekadar berbelanja di warung, bersepeda, atau membersihkan halaman rumah usai jam kerja. Usahakan untuk bergerak selama beberapa waktu agar aliran darah lancar.
6. Tetap Profesional
Bekerja di rumah memang tidak harus memakai pakaian kantor, tetapi pakailah pakaian yang sopan dan rapi. Tujuannya agar kamu tidak gelagapan ketika ada klien yang ingin bertemu. Selain itu, suasana hatimu juga lebih siap bekerja dibandingkan memakai piyama atau kaus yang biasa dipakai bersantai di rumah.
7. Buatlah Prioritas
Membuat daftar prioritas penting untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental. Buatlah batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Gunakan tempat dan jam kerja hanya untuk urusan pekerjaan lalu menggunakan waktu selebihnya untuk urusan rumah. Menghabiskan waktu seluruhnya untuk pekerjaan bukan hal yang baik. Sebaliknya, menelantarkan pekerjaan karena urusan pribadi juga tidak baik.
8. Dapatkan Dukungan Orang Rumah
Bekerja di rumah juga memerlukan dukungan keluarga ataupun teman-teman yang tinggal satu atap. Berikan pengertian bahwa kamu bekerja pada jam-jam tertentu sehingga harus fokus dan tak boleh diganggu. Kamu juga dapat membuat tulisan di depan pintu untuk memberi tahu kapan mereka dapat mengajak ngobrol, bersantai, atau meminta tolong.
Delapan tips di atas tidak hanya untuk kamu yang bekerja di rumah sementara waktu. Bagi yang sehari-hari berprofesi sebagai pekerja lepas, tips di atas juga dapat meningkatkan produktivitas. Tetap profesional dan jaga kesehatan ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H