Mohon tunggu...
Aditya Octaviana
Aditya Octaviana Mohon Tunggu... Penulis - Fulltime learner, part-time dreamer.

Hope for the best, but expect less

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tips Jitu Trading Saham untuk Pemula

26 April 2022   15:27 Diperbarui: 26 April 2022   15:41 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik.com 

Belakangan ini, dunia investasi sedang gencar diperbincangkan oleh banyak orang. Hal ini terjadi lantaran banyaknya figur publik atau influencer yang mempromosikan suatu aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi, terutama pada investasi saham. 

Kita tahu betul bahwa investasi saham bisa dibilang salah satu instrumen investasi yang menjanjikan karena profitnya lebih besar dari bunga bank dan tingkat inflasi. Ditambah lagi, jika kamu mengombinasikan investasi saham dalam jangka Panjang dan jangka pendek. Salah satu cara investasi saham jangka pendek adalah dengan trading saham. 

Nah, sudah tahukah kamu apa itu trading saham? Lalu, apa bedanya dengan investasi saham? Untuk lebih jelasnya, silakan simak ulasannya di bawah ini!

Apa Itu Trading Saham? 

Trading saham adalah kegiatan transaksi jual-beli saham dalam jangka yang relatif pendek dengan tujuan mendapatkan keuntungan maksimal. Jika kamu tertarik untuk melakukan trading saham, hal yang harus dilakukan adalah melakukan analisis teknikal terlebih dahulu. 

Analisis teknikal merupakan salah satu upaya strategi yang mempelajari pergerakan harga saham dan volume perdagangan setiap harinya. Dari penjelasan yang sudah dijelaskan, bisa disimpulkan bahwa trading saham adalah jual beli saham dengan pertimbangan pergerakan harga secara harian. 

Apa Perbedaan Trading Saham dan Investasi Saham?

Jika trading saham lebih cenderung kepada transaksi jual-beli saham dalam jangka pendek, maka investasi saham adalah hal sebaliknya. Investasi saham merupakan aktivitas menanamkan modal kepada perusahaan yang sudah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dan memperjual belikan sahamnya. Namun, investasi ini sifatnya pasif, artinya investor tidak dapat menjalankan langsung usaha tersebut dan hanya perlu menginvestasikan sejumlah dana. 

Lalu, dana tersebut akan dikelola oleh emiten atau perusahaan yang bersangkutan. Investasi saham bisa juga dinilai sebagai investasi jangka panjang lantaran investor tak perlu terlalu khawatir dengan fluktuasi harga saham harian dan hanya berfokus pada nilai fundamental pada emiten atau perusahaannya. 

Apa yang Sebaiknya Dilakukan Jika Ingin Sukses di Trading Saham?

Pada poin sebelumnya, kamu tentu sudah memahami perbedaan trading saham dan investasi saham, bukan? Jika ketertarikan kamu cenderung lebih kepada trading saham, yuk simak tips-tips jitu supaya kegiatan transaksi bisa berjalan dengan lancar dan profit dari capital gain semakin berkembang.

1. Pelajari Terlebih Dahulu Analisis Teknikal

Trading saham tanpa memperhatikan analisa teknikal ibarat seperti membeli kucing dalam karung. Kamu harus memahami betul apa saja yang perlu diperhatikan guna memutuskan kapan waktu untuk membeli dan menjual sebuah emiten saham. 

2. Gunakan Uang Dingin 

Ini adalah hal yang paling penting jika kamu memutuskan untuk melakukan kegiatan trading saham. Jangan sekali-kali kamu menggunakan uang pokok untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi, jika kamu menggunakan uang dari hasil utang. Hal ini akan sangat membahayakan terutama untuk Kesehatan mental. 

3. Sisihkan Waktu yang Cukup 

Jika yang kamu pilih adalah trading saham, maka kamu juga harus siap untuk berkomitmen menyisihkan waktu yang cukup untuk memantau harga saham setiap harinya. Hal ini sangat perlu dilakukan guna mendapatkan momentum yang tepat untuk mendapatkan profit yang maksimal. 

4. Fokuskan pada Beberapa Saham Terlebih Dahulu 

Jangan terlalu banyak membeli emiten jika kamu baru memulai kegiatan trading saham. Fokuskan terlebih dahulu emiten ke beberapa emiten dan lakukan Analisa setiap harinya agar tak kehilangan momentum terbaik untuk menjual atau membeli sebuah emiten. 

5. Tentukan Cut Loss dan Limit Order 

Ketika harga saham turun dan kamu tidak ingin mengalami kerugian yang lebih besar lagi. Kamu perlu menentukan Cut Loss. Cut Loss sendiri adalah sebuah upaya yang dilakukan guna menghindari kerugian lebih besar dengan cara menjual saham di harga lebih rendah dari harga beli. 

Memang, Cut Loss adalah hal yang paling tidak diinginkan investor ketika sedang melakukan trading saham. Sayangnya, kita tidak dapat menebak pasti keadaan pasar sehingga perlu menentukan angka Cut Loss guna menghindari kerugian yang lebih besar. 

Sedangkan, Limit Order merupakan upaya yang dapat kamu manfaatkan guna menawar harga saham. Limit order ini dapat membantu kamu bertransaksi dengan lebih presisi. Kamu dapat menetapkan harga untuk membeli atau menjual. 

6. Bersikap Realistis dan Tetap Tenang  

Tidak ada yang pasti di dalam dunia investasi. Jadi, siapkan dirimu untuk menghadapi situasi apapun. Tetaplah tenang dan realistis. Dengan begitu, kamu lebih bisa mengontrol diri dalam bertransaksi saham di Bursa Efek. 

Itu adalah 7 tips yang bisa kamu ikuti jika ingin memfokuskan di kegiatan trading saham. Untuk informasi lainnya seputar investasi saham dan reksa dana, silakan cek di link SFAST ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun