Pikiran Adalah Sumber Kebahagiaan
PAGI YANG RINDANG, seorang dosen muda memasuki kelas. la tampak terburu-buru karena terlambat beberapa menit yang lalu. Usai meminta maaf pada mahasiswanya, ia pun mengeluarkan hand- phone dari saku. Ia membuka kelas dengan sebuah kalimat motivasi,
"Jika Anda berpikir Anda kalah, maka seperti itulah Anda.
Jika Anda pikir Anda tidak berani, maka Anda memang tidak berani
Jika Anda ingin menang tetapi Anda berpikir Anda tidak akan bisa, maka hampir pasti Anda tidak akan menang.
Jika Anda berpikir Anda akan kalah, Anda telah kalah. Karena di dunia ini kita tahu kesuksesan dimulai dari pikiran dan harapan seseorang.
Jika Anda berpikir Anda orang unggulan, maka seperti itulah Anda. Anda harus berpikir tinggi untuk meningkat. Anda harus yakin dengan diri sendiri sebelum Anda bisa membenarkan hati Anda. Perjuangan hidup tidak selalu berpihak pada orang-orang terkuat atau tercepat. Tetapi cepat atau lambat, orang yang menang adalah orang yang ber- pikir, DIA BISA!
Super sekali. Beberapa mahasiswa senyam-senyum dan meresapi makna kalimat tersebut dengan baik.
Yah, sahabatku, dalam hidup ini, ada beberapa hal yang tidak mampu kita kendalikan. Seperti keberhasilan atau kegagalan, semua berada diluar kendali. Namun ada satu yang pasti, kita mampu mengendalikan pikiran sendiri untuk berpikir menang ataupun gagal. Namun tahukah kamu, sebelum keberhasilan dan kegagalan di alam nyata, yang perta- ma kali merancangnya adalah diri kita. Saat kita menganggap bahwa itu sulit, tidak bisa dicapai, maka otak akan membenarkannya. Otak akan menanamkan pada diri bahwa kita tidak bisa karena sulit. Hingga akhirnya, fisik ogah-ogahan untuk berjuang karena ia telah diracuni oleh pikiran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H