Mohon tunggu...
ANIK TWIN
ANIK TWIN Mohon Tunggu... Guru - Guru SD dan Pengelola PAUD

membuka cakrawala dengan budaya literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keutamaan Masa 1000 Hari Pertama Kehidupan

4 Desember 2018   20:30 Diperbarui: 4 Desember 2018   20:52 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peranan keluarga sebagai wahana utama dalam memberikan pengasuhan kepada anak, berperan penting untuk membangun karakter bangsa yang mulia. Keluarga dituntut mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif. Bermula dari keluarga, anak akan membentuk karakternya. 

Keluarga utamanya memainkan posisi penting di dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan 8 fungsi keluarga, mulai dari fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, serta fungsi pembinaan lingkungan. 

Selain itu, keluarga juga merupakan suatu sistem pengasuhan dan pembelajaran manusia (humanizing) dengan memanfaatkan sumber daya dari lingkungannya yang kemudian diubah untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga guna kehidupan yang lebih baik bagi seluruh anggota keluarga.

Namun keluarga Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan antara lain pernikahan yang tidak disiapkan dengan matang, meningkatnya pernikahan diusia anak; kompetensi untuk menjadi orang tua yang masih sangat terbatas, pendidikan masyarakat yang rendah, keterbatasan kondisi ekonomi, serta angka perceraian yang terus meningkat yang pada akhirnya memperbesar resiko orang tua dalam melakukan praktek pengasuhan yang baik. 

Pengetahuan, sikap, dan keterampilan orang tua yang masih terbatas untuk melakukan pengasuhan yang baik juga akan memperbesar resiko gangguan pada tumbuh kembang anak.

Perkembangan karakter anak dipengaruhi oleh perlakuan keluarga terhadapnya. Karakter seorang terbentuk sejak dini, dalam hal ini peran keluarga tentu sangat berpengaruh. "keluarga merupakan kelompok sosial terkecil dalam masyarakat. 

Bagi setiap orang keluarga (suami, istri, dan anak-anak) mempunyai proses sosialisasinya untuk dapat memahami, menghayati budaya yang berlaku dalam masyarakatnya". Pendidikan dalam keluarga sangat penting dan merupakan pilar pokok pembangunan karakter seorang anak. 

Pendidikan wajib dimiliki tidak hanya oleh masyarakat kota, tetapi juga masyarakat pedesaan. Seorang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi cenderung lebih dihormati karena dianggap berada distrata sosial yang tinggi. Kualitas seseorang dilihat dari bagaimana dia dapat menempatkan dirinya dalam berbagai situasi.

Sebagai lembaga sosial terkecil, keluarga merupakan miniatur masyarakat yang kompleks, karena dimulai dari keluarga seorang anak mengalami proses sosialisasi. Dalam keluarga seorang anak belajar bersosialisasi, memahami menghayati dan merasakan segala aspek kehidupan yang tercermin dalam kebudayaan. 

Hal tersebut dapat dijadikan sebagai kerangka seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan moral dalam keluarga mulai luntur. Arus globalisasi menyerang di segala aspek kehidupan bermasyarakat, tidak hanya masyarakat kota tetapi juga masyarakat pedesaan. Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa peran keluarga sangat besar sebagai penentu terbentuknya moral manusia-manusia yang dilahirkan.

Pada masa sekarang ini, pengaruh keluarga mulai melemah karena terjadi perubahan sosial, politik, dan budaya. Keadaan ini memiliki andil yang besar terhadap terbebasnya anak dari kekuasaan orang tua. Keluarga telah kehilangan fungsinya dalam pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun