Mohon tunggu...
Twenty Ages
Twenty Ages Mohon Tunggu... Guru - pingn nulis terus

tegal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemikiran KHD dalam Puisi Ternyata Aku Keliru

29 Agustus 2023   10:30 Diperbarui: 29 Agustus 2023   10:32 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

TUGAS DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.1

   "Pemikiran Ki Hajar Dewantara Pendidikan Yang Berpihak Pada Murid"

 DISUSUN OLEH:


      TWENTY AGES TWIJAYANTI, S.Pd
      CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 9

      2023

Tujuan Pembelajaran:
yakni mendesain strategi dalam mewujudkan pemikiran Ki Hajar Dewantara yakni " Pendidikan yang Berpihak Pada Murid"

Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan diantaranya adalah:
Pendidikan berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman

Pendidikan berpusat atau berpihak pada siswa, kita sebagai pendidik harus bisa "menghamba" pada siswa
Pelaksanaan pendidikan mengedapankan sistem among yakni sistem pendidikan yang
mengutamakan sisi manusisa secara utuh dengan mengedapankan memberikan tuntunan bagi anak-anak

Dalam demontrasi kontekstual modul ini saya mendesain strategi dalam perwujudan pemikiran Ki Hajar Dewantara " Pendidikan yang Berpihak pada Murid" dalam sebuah karya puisi yang berjudul " Ternyata Aku Keliru"

Dalam puisi yang berjudul "Ternyata Aku Keliru" berisikan tentang kesalahan saya sebagai seorang guru sebelum mengerti dan memahami pemikiran tentang pendidikan yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara, yang menjadikan diri saya sebagai actor utama dalam proses pembelajaran, kemudian abai tentang apa yang diinginkan dan yang dimiliki oleh semua siswa dengan menganggp semua siswa sama dan semua siswa tidak bisa. Menjadi paham bahwa siswa berhak belajar sesuai dengan kodratnya yakni kodrat alam dan kodrat zaman, siswa diberikan tuntun bukan dituntut.

" TERNYATA AKU KELIRU"

Dulu aku berfikir
Kalian adalah objek yang aku punya 

Yang aku ibaratkan seperti kertas Putih bersih kosong tak ada apa-apa 

Kalian aku perlakukan semauku 

Kalian tak berhak meminta apapun itu 

Kelas adalah dunia ciptaanku
Dan Kalian adalah robot yang siap sedia 

Kalian berjalan dengan arahan
Kalian berlari karena kejaran

    Kupaksa kalian kuasai yang aku tugasi

   Kupaksa kalian suka dengan yang aku suguhkan

   Ya aku paksa kalian tanpa tapi dan tanpa kompromi

   Aku merasa menjadi aktor utama yang tak tergantikan 


Ternyata aku keliru,


Seharusnya aku "menghamba" padamu 

Menjadikanmu tokoh utama
Bertanya apa yang kalian miliki

Mencari tau apa yang kalian maui

Ternyata aku keliru

Kalian bukanlah kertas kosong melompong tanpa coretan 

Tapi,
Kalian adalah kertas yang bercorak laku 

Dan tugasku adalah menebalkan laku baikmu 

Dan seharusnya aku tak memaksamu

harusnya aku menuntunmu 


Jika diibaratkan  
Aku tak bisa memaksa burung untuk jago berenang 

Aku tak bisa memaksa ikan untuk mahir terbang

 Ya itulah kalian
Kalian berbeda satu dengan lain 

Kalian memiliki lebih dan kurang 

Aku harus mampu membaca itu 

Bukan menjejalimu sesuka hati 

Asal materi habis dan selesai


Ternyta aku keliru

Harusnya aku bisa menuntunmu sesuai kodrat

 Kodrat alam dan kodrat zaman
Agar kalian mendapat selamat 

Dan bahagia setinggi-tingginya


Tidak mudah memang  
Tapi aku yakin aku bisa untuk itu 

Menjadi penuntunmu
Mengembangkan lebihmu

 Tidak menciderai kurangmu
Belajar memperbanyak cara seru

Untuk bisa membuat kalian berkembang 

Belajar berbagai saji di kelas
Agar tak membosankan 

Ya, memang tak mudah
Tapi aku yakin aku mampu


Anak-anakku kalian harus tumbuh  

Dengan segala hal baik yang ada pada diri 

Maju dengan tidak menjadi orang lain
Maju dengan tetap membawa diri yang teguh

 Kalian besar dengan segala yang ada 

Untuk selamat dan bahagia

Balapulang, 28 Agustus 2023 

Twenty Ages Twijayanti,S.Pd. (CGP Angkatan 9)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun