TUGAS DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.1
  "Pemikiran Ki Hajar Dewantara Pendidikan Yang Berpihak Pada Murid"
 DISUSUN OLEH:
   TWENTY AGES TWIJAYANTI, S.Pd
   CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 9
   2023
Tujuan Pembelajaran:
yakni mendesain strategi dalam mewujudkan pemikiran Ki Hajar Dewantara yakni " Pendidikan yang Berpihak Pada Murid"
Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan diantaranya adalah:
Pendidikan berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman
Pendidikan berpusat atau berpihak pada siswa, kita sebagai pendidik harus bisa "menghamba" pada siswa
Pelaksanaan pendidikan mengedapankan sistem among yakni sistem pendidikan yang
mengutamakan sisi manusisa secara utuh dengan mengedapankan memberikan tuntunan bagi anak-anak
Dalam demontrasi kontekstual modul ini saya mendesain strategi dalam perwujudan pemikiran Ki Hajar Dewantara " Pendidikan yang Berpihak pada Murid" dalam sebuah karya puisi yang berjudul " Ternyata Aku Keliru"
Dalam puisi yang berjudul "Ternyata Aku Keliru" berisikan tentang kesalahan saya sebagai seorang guru sebelum mengerti dan memahami pemikiran tentang pendidikan yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara, yang menjadikan diri saya sebagai actor utama dalam proses pembelajaran, kemudian abai tentang apa yang diinginkan dan yang dimiliki oleh semua siswa dengan menganggp semua siswa sama dan semua siswa tidak bisa. Menjadi paham bahwa siswa berhak belajar sesuai dengan kodratnya yakni kodrat alam dan kodrat zaman, siswa diberikan tuntun bukan dituntut.
" TERNYATA AKU KELIRU"
Dulu aku berfikir
Kalian adalah objek yang aku punyaÂ
Yang aku ibaratkan seperti kertas Putih bersih kosong tak ada apa-apaÂ
Kalian aku perlakukan semaukuÂ
Kalian tak berhak meminta apapun ituÂ
Kelas adalah dunia ciptaanku
Dan Kalian adalah robot yang siap sediaÂ
Kalian berjalan dengan arahan
Kalian berlari karena kejaran
  Kupaksa kalian kuasai yang aku tugasi
  Kupaksa kalian suka dengan yang aku suguhkan
  Ya aku paksa kalian tanpa tapi dan tanpa kompromi
  Aku merasa menjadi aktor utama yang tak tergantikanÂ
Ternyata aku keliru,
Seharusnya aku "menghamba" padamuÂ
Menjadikanmu tokoh utama
Bertanya apa yang kalian miliki
Mencari tau apa yang kalian maui
Ternyata aku keliru
Kalian bukanlah kertas kosong melompong tanpa coretanÂ
Tapi,
Kalian adalah kertas yang bercorak lakuÂ
Dan tugasku adalah menebalkan laku baikmuÂ
Dan seharusnya aku tak memaksamu
harusnya aku menuntunmuÂ
Jika diibaratkan Â
Aku tak bisa memaksa burung untuk jago berenangÂ
Aku tak bisa memaksa ikan untuk mahir terbang
 Ya itulah kalian
Kalian berbeda satu dengan lainÂ
Kalian memiliki lebih dan kurangÂ
Aku harus mampu membaca ituÂ
Bukan menjejalimu sesuka hatiÂ
Asal materi habis dan selesai
Ternyta aku keliru
Harusnya aku bisa menuntunmu sesuai kodrat
 Kodrat alam dan kodrat zaman
Agar kalian mendapat selamatÂ
Dan bahagia setinggi-tingginya
Tidak mudah memang Â
Tapi aku yakin aku bisa untuk ituÂ
Menjadi penuntunmu
Mengembangkan lebihmu
 Tidak menciderai kurangmu
Belajar memperbanyak cara seru
Untuk bisa membuat kalian berkembangÂ
Belajar berbagai saji di kelas
Agar tak membosankanÂ
Ya, memang tak mudah
Tapi aku yakin aku mampu
Anak-anakku kalian harus tumbuh Â
Dengan segala hal baik yang ada pada diriÂ
Maju dengan tidak menjadi orang lain
Maju dengan tetap membawa diri yang teguh
 Kalian besar dengan segala yang adaÂ
Untuk selamat dan bahagia
Balapulang, 28 Agustus 2023Â
Twenty Ages Twijayanti,S.Pd. (CGP Angkatan 9)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H