Berikut beberapa keterangan yang berisikan instruksi fabrikasi bahtera yang diperoleh dari tablet tersebut, dimana Nuh disebut sebagai Atram-Hasis:
Ukuran bahtera Nuh, sesuai yang disebutkan dalam text tersebut, adalah :
- diameter : 220 feet (67 m)
- tinggi    :  20 feet (6 m)
Tersusun dalam 2 tingkat (storey), bagian bawah sebagai kandang binatang, bagian atas untuk rumah yang dihuni manusia, diberi atap.
Dalam text tersebut, disebutkan pula perintah kepada Atram-Hasis (Nuh) untuk memasukkan binatang : "two by two", hal ini sangat sesuai dengan ayat quran:
QS 11:40 - "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing sepasang dua (zawjayni itsnayni)
Analisa nama alias Nuh di clay tablet : Atram Hasis :
- atara : crossing over the water
- hasi/hase : laugh, mocking (mentertawakan, mengejek)
QS 11:38 - Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: "Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami).
Disebutkan pula bahwa bagian luar dari bahtera dibuat dari tali dan anyaman alang-alang, yang dilapisi dengan bahan waterproof serupa resin (damar) atau aspal (bitumen). Origin tanaman Alang-alang (Imperata cylindrica) adalah India Timur dan Asia Tenggara. Â Di Bali dan Indonesia timur umumnya, daun alang-alang yang dikeringkan dan dikebat dalam berkas-berkas digunakan sebagai bahan atap rumah dan bangunan lainnya.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Alang-alang