Menjadi pribadi yang rendah hati
Dalam menjalani hidup, tentu kita akan berada pada lingkungan dengan banyak orang, bersosialisasi, berinteraksi dengan banyak orang, maka sudah pasti akan ada kesalahan sekecil apapun pasti pernah kita lakukan.
Hal itu akan berlaku dengan dengan mereka yang ada di sekitar kita, sudah pasti juga, semua orang pernah melakukan kesalahan.
Di balik itu semua , kita sebagai manusia, tentunya punya kesempatan yang sama untuk meminta maaf, begitu juga sikap memaafkan serta memperbaiki diri dari kesalahan, sikap saling memaafkan sesama adalah sebuah kewajiban dalam hidup demi terciptanya kerukunan dalam keberagaman.
Dengan terciptanya nilai kerukunan, maka hasilnya adalah kebahagiaan yang paling mulia menyertai kita dalam menjalani kehidupan.
Tetap menjadi diri sendiri
Sekalipun beberapa diantara kita, ada yang bersikap menduplikasi diri orang lain karwna saking mengidolakan, namun ternyata itu hanya demi mendapatkan pengakuan, begitu juga sebatas kepuasaan.
Pastinya ketika kita bersikap dan berperilaku semacam itu, justru tidak memberikan dampak positif, apalagi kebahagiaan batin, dan tak jarang karena memenuhi keinginan tanpa memperhitungkan kemampuan, memaksa seseorang semakin tertekan, oleh karena selalu mengikuti standar orang lain.
Untuk itu, sangat tidak baik jika kita menjadi orang lain dengan harapan agar memperoleh kebahagiaan akan tetapi itu bernilai palsu. Tidakkah cukup menjadi diri sendiri dan menggali serta maksimalkan potensi dalam diri melalui pola- pola pembelajaran, yang pada akhirnya mampu memberikan dampak kepuasan, berujung kebahagiaan batin yang mendalam.
Mencukupi kebutuhan sesuai kemampuan
Ketika kita jauh merasa, semisal membeli barang atau apapun itu, seolah- olah mampu memberikan kesan berharga dan lebih bahagia. Tidak lain hal tersebut menjadi sesuatu yang diwajibkan agar kita merasa bahagia, tanpa memandang pencapaian apa yang kita miliki saat ini.