Pada prinsipnya batang padi mengingatkan kita tentang proses perjalanan layaknya generasi muda menuju ke arah usia menua. Dimana segala pengalaman sepertinya akan dilewati sebelum akhirnya mampu menghasilkan nilai- nilai pembelajaran dalam hidup yang akan dibagikan kepada generasi selanjutnya.
Seiring waktu, ketika telah mencapai usai yang cukup maka padi akan berubah dari hijau menuju kuning dan siap untuk di panen, ini melambangkan kematangan manusia, sebagai contoh ketika seseorang mendapat beka berupa ilmu, entah dari orang tua, belajar di sekolah serta  lingkungannya bergaul, tentu hal ini akan memberi dampak soal kesiapan seseorang untuk lebih produktif.
Terakhir, ketika fase dimana padi siap untuk dipetik atau di panen, saya melihat hal itu seperti gambaran karakter seseorang yang sudah menyentuh kepada manfaat. Setiap orang yang telah tumbuh dewasa serta dengan ilmu pengetahuan yang cukup, setidaknya ia akan memberikan manfaatnya kepada orang lain dan lingkungannya.
Padi yang siap panen, tidak hanya karena tentang usianya yang mencapai waktu panen, tapi ini menggambarkan seperti apa seseorang dapat dikatakan telah matang secara perilaku maupun  emosional nya, setidaknya dia dapat berperan atau memberikan nilai  positif untuk ke tingkat lebih tinggi yaitu bermasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H