Mengangkat sebuah topik untuk dijadikan bahan tulisan, bagi saya menjadi sebuah tantangan tersendiri, mengulik sebuah hal dari sisi pehaman pribadi dengan mengedepankan pembahasan sederhana agar mudah diterima adalah naluri setiap tangan dan pikiran ini bergerak untuk mencurahkan keterbatasan saya salam sebuah  artikel yang setidaknya bermanfaat.
Setiap putaran, setiap lika- liku telah terlewati seiring waktu mengarahkan segalanya  berubah dari kemarin menjadi hari ini, menjadi besok dan begitu seterusnya, sampai akhirnya saya bertanya pada diri apakah jatah kepercayaan itu masih ada, ini menyoal tentang kepercayaan dalam sebuah pekerjaan.
Seperti apa sih sebuah nilai kepercayaan itu, ijinkan saya menyampaikan sebuah pendapat sederhana saya .
Kepercayaan menurut pemahaman saya sendiri adalah nilai yang diberikan oranglain dalam hal meyakinkan dirinya untuk memberikan sebuah sisi lebih kepada saya dalam melaksanakan, menyimpan atau bahkan menginformasikan sesuatu dengan tetap mengedepankan batasan- batasan yang telah ditentukan.
Letak terberat dari kepercayaan itu adalah menjaga sebuah nilai agar setidaknya tetap pada kaidahnya atau bahkan lebih meningkat dari sebelumnya. Namun untuk mencapai hal itu tentu harus diimbangi oleh sebuah kerjakeras dan kerendahan hati dalam menjalankannya.
Semoga sependapat.
Lantas, dalam perjalanannya ternyata kita salah menggunakan sisi tersebut untuk kepentingan diri sendiri dan oranglain, salahkah yang kita lakukan ?
Bagi saya pribadi, menyalahgunakan sebuah kepercayaan adalah sebuah hal yang ceroboh, dan semasih bisa diusahakan untuk tidak melakukan kesalahan apapun tanpa terkecuali, karena adanya dasar yang menguatkan. Â
Beberapa hal berikut, mungkin dapat memberikan sebuah pembelajaran, tentang bagaimana sebaiknya menggunakan sebuah kepercayaan yang diberikan oranglain, tanpa merugikan diri sendiri atau pihak lain, diantaranya: