Sebagai gantinya, bank sampah akan memberikan poin yang dapat kamu gunakan untuk membeli pulsa, membeli token listrik, dan membayar tagihan air.
Beberapa aplikasi bank sampah yang dapat kamu download di Playstore adalah Rekosistem, Duitin, eRecycle, Angkut, Pointtrash, dan yang lainnya.
Baca selengkapnya: Stop Buang Minyak Jelantah, Kumpulkan dan Jadi Cuan!
5. Beralih ke Produk Ramah Lingkungan
Sampah tidak hanya menumpuk di daratan, namun juga di perairan seperti sungai dan kali. Deterjen sintetis adalah salah satu penyumbang limbah berupa busa sabun yang menimbulkan sumbatan di aliran sungai.
Hal ini pernah terjadi di aliran sungai Ciliwung di Kedunghalang, Bogor, yang pernah dipenuhi busa putih pada Maret 2024 lalu. Melalui Kompas.com, busa ini diketahui berasal dari gudang transit limbah sabun. Begitu juga dengan Kali Sentiong yang dipenuhi busa sabun pada tahun 2018 silam.
Kini telah banyak hadir produk ramah lingkungan yang sangat minim menimbulkan limbah. Di kategori pembersih, ada buah lerak yang dapat kamu jadikan sabun alami sebagai pengganti detergen.
Lerak yang mengandung busa saponin dapat kamu pakai untuk mencuci baju, mencuci piring, mengelap meja, dan beragam cuci lainnya. Busa lerak sangat aman bagi perairan bahkan bisa kamu siramkan ke tanaman.
Baca selengkapnya: Yuk, Buat Sabun Lerak Sendiri di Rumah! Mudah dan Ramah Lingkungan
Langkah kecil ini mungkin tidak langsung mengurangi tumpukan sampah di TPA maupun TPST. Namun jika langkah ini terus kita lakukan secara konsisten dan bersama-sama, bukan tidak mungkin nantinya Indonesia akan keluar dari status darurat sampah.
Yuk, kita mulai 2025 dengan gaya hidup minim sampah. Karena kalau bukan kita yang menjaga bumi, siapa lagi? :)
--