Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, jadi Game Changer untuk lingkunganmu!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengenal Mikroplastik, Partikel Kecil yang Mengancam Kehidupan Sehari-hari

28 November 2024   15:44 Diperbarui: 28 November 2024   15:46 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mikroplastik (Sumber: www.quarks.de)

Selain itu, akumulasi mikroplastik yang mengendap di saluran pencernaan juga berpotensi mengurangi bakteri baik di usus. Padahal, tubuh kita sangat memerlukan bakteri baik untuk menyerap nutrisi dan meningkatkan imun.

2. Kanker 

Pada tahun 2018, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa kanker adalah penyebab kematian kedua secara global. 

Di Indonesia sendiri, jumlah pengidap kanker juga lumayan tinggi. Menurut data Global Burden of Cancer Study (Globocan, 2020), ada 396.914 kasus kanker di Indonesia, dengan total kematian mencapai 234.511 orang atau setara dengan 59%.

Beberapa bahan kimia yang terdapat pada plastik diketahui mengandung zat karsinogenik yang dapat memicu kanker. Apabila serpihan plastik alias mikroplastik ini terakumulasi dalam jangka panjang, maka risiko kanker pun akan semakin besar.

2. Kerusakan organ

Selain kanker dan gangguan pencernaan, endapan mikroplastik di organ vital tubuh juga dapat berakibat fatal. 

Jika mikroplastik terakumulasi di hati dan ginjal yang berfungsi menyaring zat beracun, maka keseimbangan tubuh pun akan terganggu. Pada akhirnya potensi kerusahan hati dan gagal ginjal pun tak terelakan.

Begitu juga ketika mikroplastik terendap di otak. Melansir dari Plastic Smart Cities, mikroplastik di otak dapat memicu Neuroinflamasi, yaitu peradangan pada jaringan otak yang akan mengakibatkan Alzheimer atau Parkinson. 

Baca juga: Jajan Es Pakai Tumbler, Yuk Sedikit-Sedikit Kurangi Plastik

Lantas, bagaimana cara mengurangi dampak mikroplastik?

Meski terlihat mustahil untuk dihindari, kita tetap bisa kok mengurangi dampak bahaya dari mikroplastik. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, adalah salah satunya.

Yuk, pelan-pelan kita gunakan wadah sendiri untuk makan. Bawa tumbler untuk jajan es atau jus, bawa kotak makan untuk jajan makanan, ganti sedotan plastik dengan sedotan stainless, dan yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun