Bagi warga Indonesia, plastik adalah hal yang tidak mungkin dihindari. Lihat saja barang-barang di dapur kita, di meja makan, di ruang tamu, di kamar, dan bahkan di depan mata kita sekarang, pasti selalu ada plastik.
Sayangnya, tidak semua plastik baik untuk digunakan. Ada beberapa plastik yang apabila digunakan secara terus-menerus akan menghasilkan serpihan kecil yang dapat tertelan ataupun terhirup.
Para peneliti menyebutnya mikroplastik, serpihan plastik berukuran kurang dari lima milimeter dan dapat mengancam kesehatan kita.
Berdasarkan penelitian dari Cornell University, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa negara-negara di Asia Tenggara mengonsumsi banyak mikroplastik.
Sementara Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan konsumsi mikroplastik terbanyak di dunia yaitu sebanyak 15 gram per bulan atau setara dengan 3 kartu kredit.
Bagaimana mikroplastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia?
1. Wadah plastik
Tidak dapat dipungkiri bahwa plastik masih menjadi primadona sebagai wadah untuk makanan.
Sebut saja talenan plastik, blender plastik, botol plastik, piring plastik, kantong plastik dan yang lainnya. Sering tidak kita sadari, serpihan plastik ikut tertelan ketika kita menggunakan wadah plastik.
Hal ini diungkap sebuah studi dari American Chemical Society (ACS), bahwa salah satu wadah plastik yaitu talenan plastik diketahui dapat memaparkan hingga 79,4 juta mikroplastik Polipropilena setiap tahunnya.
Apalagi ketika di tukang jajanan, kita sering kali mendapat makanan panas yang langsung ditaruh di kantong plastik. Hal ini dapat menyebabkan bahan kimia serta partikel mikroplastik terlepas dan masuk ke dalam makanan.
Baca juga: Bawa Wadah Sendiri Saat Jajan, Solusi Praktis Kurangi Plastik