Kamu bisa menggunakan paku yang dipanaskan atau dengan bor listrik untuk membuat lubang di galon.
Lubang di bawah galon berfungsi sebagai jalan mengalirnya air lindi yaitu air hasil pengomposan. Air lindi kaya akan nutrisi dan bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman lho.
Sementara lubang di sisi galon adalah untuk jalan masuknya oksigen. Ya, oksigen diperlukan mikroorganisme agar dapat hidup dan melakukan proses dekomposisi. Selain itu, oksigen juga dapat meminimalisir bau dari kompos.
Baca juga: Macam-macam Wadah Mengompos, Gampang Kok!
3. Masukan bahan kompos
Setelah galon selesai dipotong dan dilubangi, kini saatnya untuk memasukan semua bahan alias material untuk membuat kompos.
Untuk lapisan paling bawah, isi dengan material coklat seperti tanah, daun-daun kering, potongan kardus, sekam, serabut kelapa, serbuk kayu, dan yang lainnya.
Di lapisan kedua, kamu mulai bisa menaruh material hijau atau sampah dapur seperti kulit buah, potongan sayur, cangkang telur, nasi sisa, dan lainnya.
Pada lapisan terakhir, tutup kembali dengan material coklat. Kamu juga dapat menyiramkan air atau bio-aktivator saat komposmu terasa terlalu kering.
Baca juga: Yuk, Kenalan sama Material Coklat untuk Mengompos
4. Simpan komposter di tempat yang aman