Dalam rangka pengujian, saya membuat tempat khusus untuk mengompos makanan berminyak. Hal ini ternyata penting untuk meminimalisir terganggunya proses penguraian kompos lain.
Pastikan tempat yang kamu pilih adalah tempat kokoh seperti ember dan tertutup rapat, ya.
Selain itu, kamu juga memerlukan material coklat yang banyak untuk mengompos makanan berminyak. Material coklat seperti tanah, sekam, cocopeat dan daun-daun kering kaya akan kandungan karbon yang dapat menyerap bau busuk kompos, khususnya dari makanan berminyak.
Sedangkan untuk proses mengomposnya hampir sama. Potong-potong semua makanan hingga menjadi bagian kecil, lalu kubur di material coklat yang dalam. Tutup ember komposter secara rapat dan simpan di tempat yang teduh.
Baca Juga: Kenali Yuk, Jenis-Jenis Sampah yang Bisa Dikompos
2. Jangan kaget pada bau busuk dan bakteri putih
Ya, mengompos makanan berminyak menimbulkan bau yang sangat menyengat. Hal ini saya buktikan ketika tiga hari kemudian saya membuka ember komposter yang diisi makanan berminyak.
Kamu pernah mencium telur busuk? Naah, kurang lebih seperti itu baunya.
"Tapi 'kan semua kompos memang bau?" Bener banget! Semua proses mengompos pasti meninggalkan bau. Namun bau yang ditimbulkan dari makanan berminyak berada di level yang berbeda alias super busuk.
Namun jangan khawatir, bau tersebut akan berangsur hilang kok ketika diaduk. Kamu bisa mengaduk kompos setiap 3 hingga 7 hari sekali.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!