Pertanyaan-pertanyaan tersebut yang membuat saya menuangkan cerita mengompos dalam bentuk tulisan di Kompasiana.
Tulisan mampu merangkum detail dan penjelasan yang komprehensif. Sehingga ketika ada pertanyaan, saya berharap teman-teman bisa mengacu pada tulisan saya di Kompasiana.
Harapan lainnya tentu agar cerita mengompos ini dapat menjangkau khalayak yang lebih luas dan menjadi amal jariyah saya untuk di akhirat.
Berbagi cerita kompos di Taman Literasi, Blok M
Tidak hanya melalui tulisan, Kompasiana juga memberikan kesempatan pada saya untuk berbagi cerita mengompos secara langsung.
Adalah acara bertajuk "Why Blogging is Still Relevant" pada tanggal 14 September 2024 yang mengumpulkan saya, bang Nurulloh (COO Kompasiana) dan teman-teman Kompasianer di Taman Literasi, Blok M.
Di acara tersebut, kami berbagi cerita tentang kepenulisan. Bang Nurulloh menjelaskan mengapa di era content video berjaya kamu tetap butuh menulis. Sedangkan saya berbagi topik tulisan yang sedang ditekuni akhir-akhir ini yaitu mengompos.
Senang akhirnya bisa berbagi cerita mengompos secara langsung. Apalagi kepada generasi muda yang akan menjaga bumi ke depannya, besar harapan saya agar kita sama-sama bisa mulai mengompos di rumah.
Dari Kompos ke Kompasiana Awards
Seperti belum habis memberi kejutan, Kompasiana menghadiahkan saya nominasi Game Changer di ajang Kompasiana Awards 2024. The Game Changer adalah kategori yang baru dimunculkan pada tahun 2024 ini untuk mendukung kehidupan lestari.