Sejak mulai mengompos pada Mei 2024 lalu, saya jadi excited untuk terus mempelajari sampah-sampah apa saja yang bisa dikompos dan yang tidak.
Walaupun bisa terurai, ternyata tidak semua sampah organik bisa dibuat kompos. Ada beberapa sampah yang jika dikompos justru akan menimbulkan bau tak sedap, mengundang serangga yang tidak diinginkan, hingga merusak kualitas kompos.
Lantas, sampah apa saja yang sebaiknya dihindari untuk dikompos? Berikut daftarnya.
1. Produk hewani
Salah satu jenis sampah organik yang tidak disarankan untuk dikompos adalah produk hewani.
Ya, sampah berupa tulang ayam, duri-duri ikan, telur, dan daging, sering kali kita temui di piring sisa makanan. Sayangnya, sampah-sampah tersebut tidak bisa dikompos karena akan menguarkan bau tak sedap dan mengundang hama.
Menurut beberapa penelitian, produk hewani rawan dihinggapi jamur dan bakteri. Kedua bahan ini apabila dibiarkan dapat mengeluarkan bau tak sedap. Pada akhirnya hama seperti lalat, belatung, dan tikus akan berdatangan.
Namun jangan khawatir, kamu tetap bisa kok mengurai sampah hewani ke lubang biopori, yaitu teknik mengompos dengan paralon yang dimasukkan ke dalam tanah. Teknik biopori akan meminimalisir kehadiran serangga karena letaknya yang berada di kedalaman.
2. Susu, minyak, lemak, dan turunannya
Produk yang mengandung susu, minyak, lemak, maupun turunannya seperti mentega, yoghurt, dan krim merupakan golongan sampah yang tidak disarankan untuk dikompos.