Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Sedang belajar mengompos, yuk bareng!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Setelah Mengompos, Lalu Apa?

3 Juli 2024   14:29 Diperbarui: 3 Juli 2024   14:51 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompos yang dimanfaatkan sebagai media tanam | Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kompos yang dimanfaatkan sebagai media tanam | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Kompos yang dimanfaatkan sebagai media tanam | Sumber: Dokumentasi Pribadi

Hasil kompos saya selama 1 bulan, ditambahkan tanah dan cocopeat ternyata dapat menghasilkan 50 liter media tanam di planter bag.

Media tanam tersebut kemudian saya manfaatkan untuk menanam melon yang saya semai dari biji. Kini, melon itu telah tumbuh setinggi 40 cm.

Meskipun belum tahu akan berbuah atau tidak, saya sangat senang dapat kembali ke hobi lama ini.

2. Sumbangkan ke Tetangga / Saudara

Jika kamu tidak hobi menanam atau tidak memiliki waktu untuk menanam, juga tidak perlu bingung. Kamu tetap bisa lho menyumbangkan hasil kompos ke tetangga atau saudara yang hobi menanam.

Coba ingat-ingat lagi... Pasti ada di antara tetanggamu yang hobi atau memiliki tanaman depan rumah. Wah, mereka pasti akan sangat senang mendapatkan kompos alias pupuk gratis!

Kompos yang sudah ditanami melon (kiri), dan kompos yang masih dijemur (kanan) | Sumber: Dok.pribadi
Kompos yang sudah ditanami melon (kiri), dan kompos yang masih dijemur (kanan) | Sumber: Dok.pribadi

Di lingkungan tempat tinggal saya, hampir setiap rumah pasti memiliki tanaman. Ada yang suka mengoleksi tanaman hias, ada yang senang dengan tanaman sayur, juga ada yang sekedar menanam pohon mangga atau jeruk depan rumah.

Maklum, kebanyakan yang tinggal di sini adalah bapak pensiunan dan ibu rumah tangga. Sehari-harinya mereka tinggal di rumah dan aktivitas berkebun jadi hal yang tidak pernah terlewatkan.

3. Kembalikan ke Tanah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun