Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Sedang belajar mengompos, yuk bareng!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Anak Buah Boleh Sungkan, tapi Ingat Bos Bukan Cenayang

21 Oktober 2021   10:00 Diperbarui: 21 Oktober 2021   19:54 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi Sidikalang dari bonus pembelian buku "Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier" | Dokumentasi pribadi

Bukan hanya itu, ada juga bonus spesial lho dari sang penulis yang merupakan penggemar kopi. 

Ya, kamu akan mendapat sekantung bubuk kopi khas daerah Indonesia yang dipilihkan secara acak. Saya sendiri mendapat bubuk kopi arabika Sidikalang asal Sumatera Utara. 

Namun sebagai makhluk yang hampir tidak pernah menyesap kopi, saya sebenarnya tidak terlalu antusias dengan bonus ini.

Saya bahkan sering bertanya-tanya mengapa minuman pahit ini digandrungi banyak orang? 

Meski begitu, rasa penasaran terhadap kopi Sidikalang yang baru saya terima tidaklah luntur. Alhasil dengan sedikit rasa was-was (membayangkan pahitnya), saya memutuskan untuk menyeduh kopi ini.

Kopi Sidikalang dari bonus pembelian buku
Kopi Sidikalang dari bonus pembelian buku "Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier" | Dokumentasi pribadi

Berbeda dengan kopi yang saya temui di pasaran, bubuk kopi Sidikalang yang tercetak label medium coarse ini ternyata lebih kasar sehingga tidak larut dalam air dan harus disaring. Namun dibalik itu, aromanya sangatlah khas dan wangi. 

Sayang ketika mencicipi, rasa kopi tidak berubah. Ya, tetap pahit seperti biasa.

Saya jadi teringat kutipan Bu Elin, bahwa "dalam hidup kita punya pilihan untuk menjalaninya dengan bahagia, kesal, bosan, marah-marah, tapi tetap harus dijalani. Lalu kenapa kita tidak memilih untuk menjalaninya dengan bahagia dan semangat?"

Begitu juga dengan kopi. Rasa pahit kopi memang tidak akan berubah. Namun ketika kita bisa menikmatinya dengan cara lain, maka kita akan menemukan bahwa kopi memiliki aroma wangi yang sangat menenangkan.

Dengan "Segelas Kopi dan Segudang cCrita karier" dari Bu Elin yang saya tuntaskan di Minggu sore itu, hari Senin rasanya tidak sesuram yang sudah-sudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun