Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Anak Buah Boleh Sungkan, tapi Ingat Bos Bukan Cenayang

21 Oktober 2021   10:00 Diperbarui: 21 Oktober 2021   19:54 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bos dan anak buah | Foto oleh Yan Krukov dari Pexels

Pernah nggak sih kamu berada di masa gerah-gerahnya dengan pekerjaan. Ritme yang itu-itu saja: berangkat pagi, siang ngopi, sore berdesakan dalam bus kota lagi!

Belum lagi tumpukan dokumen yang sama, obrolan yang sama, hingga muka-muka yang sama setiap harinya.

Saya sendiri pernah mengalami stuck syndrome ini beberapa waktu lalu. Saking hafalnya dengan ritme pekerjaan, saya merasa bisa menyelesaikannya dengan menutup mata.

Di satu sisi, saya merasa sangat nyaman karena tidak mengeluarkan effort lebih ketika bekerja. Namun di sisi lain, ada rasa bosan yang justru mempertanyakan: sampai kapan? 

Bukankah jam terbang dan beberapa terobosan telah membuktikan bahwa saya bisa mengerjakan lebih dari ini?

Namun atasan saya seperti batu karang di tengah lautan, tak bergeming atas kegundahan hati yang saya rasakan -keluh cungpret di Minggu pagi.

Buku
Buku "Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier" karya Elin Waty | Sumber: Sun Life Indonesia

Bukan Presdir Biasa

"Atasanmu bukan cenayang," bab pertama dari buku Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier langsung menampar saya bolak balik. Sakit, tapi tersadarkan!

Pertemuan saya dengan buku bersampul kopi ini bermula dari webinar yang diadakan Sun Life Indonesia bersama Kompas.com pada Jumat, 1 Oktober lalu. 

Webinar yang mengusung tema karier ini ternyata sekaligus menjadi peluncuran sebuah buku karya Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Ibu Elin Waty.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun