Kesedihan-kesedihan itu lantas menumpuk dalam hatimu, tanpa pernah kamu alirkan.
Kamu turut percaya, bahwa dengan "Stay Positive" kesedihan itu bisa terlupakan, untuk kemudian menghilang, seperti topi pesulap dalam mantra abdakadabra.
Hanya saja, pesulap tidak pernah benar-benar menghilangkan topinya. Mereka hanya memindahkan di tempat yang tidak terlihat orang.
Pun begitu dengan kesedihanmu. Kamu hanya memindahkan dan menumpuknya dalam tempat 'teraman'.
Hingga suatu waktu kesedihan itu akan meledak dalam bom waktu, yang orang-orang sebut dengan depresi.
Menurut AloDokter, depresi adalah gangguan suasa hati yang ditandai dengan perasaan sedih mendalam dan rasa tidak peduli.
Depresi bisa disebabkan oleh peristiwa traumatis, tekanan batin, atau juga memiliki pola pikir yang salah alias terjebak dalam toxic positivity.
Lantas bagaimana menangani kesedihan, dan orang yang bersedih?
Sadness dalam film "Inside Out" telah mengajarkan pada kita bahwa orang bersedih hanya ingin didengarkan. Dengan begitu, mereka merasa aman untuk menumpahkan segala emosinya.
Hal ini ditunjukkan ketika Bing Bong bercerita banyak hal tentang kenangannya bersama si Roket, dan Sadness mengatakan "I know..." alias "Saya tahu kok (rasanya...)".