Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "The End Game", Kesaksian Pegawai KPK yang Gugur di Medan TWK

16 Juni 2021   15:51 Diperbarui: 16 Juni 2021   16:31 1256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesaksian Benny, salah satu pegawai KPK yang tidak lulus TWK | sumber: tangkapan layar film The End Game

Pada tahun 2019, upaya pelemahan ini akhirnya mendapat titik terang setelah Presiden Jokowi mengesahkan revisi atas Undang-Undang KPK terdahulu, UU Nomor 30 tahun 2002.

Dilansir dari Kompas, setidaknya ada 26 poin hasil revisi UU yang berpotensi melemahkan KPK. 

Beberapa di antaranya adalah pemangkasan kewenangan penyadapan, pembentukan dewan pengawas yang kuasanya lebih tinggi dari pimpinan, pelemahan independensi, dan alih status pegawai KPK menjadi ASN yang berujung pada pemecatan 51 pegawai.

Kesaksian Benny, salah satu pegawai KPK yang tidak lulus TWK | sumber: tangkapan layar film The End Game
Kesaksian Benny, salah satu pegawai KPK yang tidak lulus TWK | sumber: tangkapan layar film The End Game
Dalam durasi 1 jam 54 menit, the End Game berusaha mengupas kejanggalan yang terjadi selama tes wawasan kebangsaan dalam rangka alih status pengawai KPK.

Film ini mengumpulkan kesaksian dari 16 orang pegawai yang gugur dalam TWK.

Mereka adalah Novel Baswedan (Penyidik), Herbert Nababan (penyidik), Budi (Penyidik), Rizka Anungnata (Penyidik), Yudi Purnomo (Penyidik), Andre Nainggolan (Penyidik), Hasan (Penyidik), Harun Al Rasyid (Penyelidik), Rieswin Rachwell (Penyelidik), Ita (Tata) Khoiriyah (Humas), Tri Artining Putri (Puput) (Humas), Benny (Jejaring Masyarakat), Sujarnako (Koko) (Jaringan Kerjasama), Nova (Jaringan Kerjasama), Farid (Pengaduan Masyarakat), dan Rasamala Aritonang (Biro Hukum).

Pertanyaan Sarat Isu SARA dan Ranah Pribadi

Pertanyaan tentang "apakah punya pacar?", "berapa kali pacaran?" dan "kalau pacaran ngapain aja?" yang diterima Tata, pegawai bagian Humas, membuka scene ini dengan menarik. 

Bagaimana bisa hubungan dengan pacar menjadi lingkup dalam wawasan kebangsaan? Maksud terselubung apa yang berusaha disembunyikan si penanya? Saya menggeleng tak paham.

Setelahnya, pertanyaan tentang "Apakah orang Jepang itu kejam?" yang diterima Novel Baswedan, menjadi 'lelucon' lain yang menggelitik pikiran saya tentang korelasi antara pendapat atas ras atau suku tertentu terhadap kinerja seseorang.

Pernyataan Rasamala terkait soal keagamaan di TWK | sumber: tangkapan layar film The End Game
Pernyataan Rasamala terkait soal keagamaan di TWK | sumber: tangkapan layar film The End Game
Taliban, FPI, HTI, dan DI/TII

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun