Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Ini Skill yang Bisa Kamu Upgrade Ketika Melakukan Indie Publishing

14 Juni 2021   12:45 Diperbarui: 3 November 2022   20:05 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels | sumber: www.pexels.com

ilustrasi editing | sumber: www.deposhitos.com
ilustrasi editing | sumber: www.deposhitos.com
Berbeda dengan penerbit mayor yang menangani proses editing lengkap (dari teknis hingga isi), editor di penerbit indie biasanya hanya menangani perbaikan sederhana seperti typo, ejaan, tanda baca, spasi, dan lain-lain.

Mereka tidak bertanggung jawab mengubah isi atau memperelok alur tulisan demi penyempurnaan naskah. Maka dari itu, kamu sebagai penulis mau tidak mau juga harus berperan sebagai editor.

Cara editing mandiri sebenarnya cukup mudah. Kamu hanya perlu membaca ulang naskahmu: satu, dua, hingga tiga kali.

Dengan membaca ulang, kamu akan tahu letak typo, kesalahan tanda baca, juga keserasian antar kata dan kalimat. 

Kamu juga perlu mengetahui ejaan yang disempurnakan, kata baku dan tidak baku, hingga penulisan kata penghubung yang benar. 

Hayooo, siapa yang masih bingung (-pun) digabung dan dipisah? Atau bahkan (-di) yang digabung dan dipisah.

Skill editing yang mumpuni bukan hanya dibutuhkan ketika menerbitkan secara indie lho. Di penerbit mayor, skill editing tetap diperlukan untuk memperbesar peluang naskahmu tembus meja redaksi.

2. Desain Cover

Beberapa penerbit indie memang menyediakan jasa pembuatan cover. Namun tidak jarang juga mereka yang menyerahkan desain cover kepada penulis.

Bagi sebagian orang (awam), desain dianggap sesuatu yang rumi karene berhubungan erat dengan pemakaian aplikasi tingkat tinggi seperti Photoshop, Corel Draw, Adobe Illustrator, dan lain-lain.

ilustrasi desain: www.logomaker.com
ilustrasi desain: www.logomaker.com
Padahal, kamu bisa kok membuat desain cover dari aplikasi sedehana. Microsoft Word, misalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun