Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Gabi Berulah Lagi! Sederet Fakta Eren Versi Wanita di Attack on Titan

24 Februari 2021   20:16 Diperbarui: 27 Februari 2021   10:47 4159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gabi dan Falco | sumber: Attack on TItan Episode 11 [Tangkapan Layar]

Sepanjang cerita Attack on Titan, pasti kamu tidak asing lagi dengan sosok Mikasa. Ya, wanita bersyal merah dengan potongan rambut sebahu itu tampak selalu mendampingi Eren kemanapun ia pergi.

Masa kecil Mikasa yang pernah diselamatkan oleh Eren telah memupuk rasa cintanya begitu dalam. Bahkan dialog Mikasa sepanjang Attack on Titan, hanya berkisar di kata "Eren!".

Namun naas, Eren jarang sekali membalas perhatiannya Mikasa. Bahkan ia tampak risih karena telah diperlakukan layaknya anak. Meski demikian, Mikasa tampak tidak peduli. Ia tetap mengerahkan tenaganya untuk melindungi Eren, sehingga bocah keras kepala itu berkali-kali terlewat dari maut.

Eren dan Mikasa | sumber: www.kapanlagi.com
Eren dan Mikasa | sumber: www.kapanlagi.com
Tidak jauh berbeda dengan Eren yang selalu didampingi oleh Mikasa, Gabi juga memiliki teman setia yang selalu berusaha menyelamatkannya. Adalah Falco Grice, kadet junior yang turut memeriahkan musim terakhir Attack on Titan.

Falco diketahui sering menyelamatkan dan mendampingi Gabi kemanapun gadis berambut merah itu pergi. Ia menyelamatkan Gabi ketika dihadang senapan musuh setelah melempar granat. Selain itu, Falco juga sempat menghadang Gabi yang hendak menaiki kapal pasukan Paradise, sebelum memutuskan untuk mengikutinya.

Dalam musim terakhir Attack on Titan, Falco Grice sebenarnya mendapat sorotan yang tidak kalah epik. Pikirannya yang terbuka membuat Falco memandang peperangan dengan sudut yang berbeda. Baginya, peperangan hanyalah derita tanpa akhir dan warisan raksasa tak lebih dari percepatan maut.

Falco bahkan berjuang untuk menjadi pewaris raksasa zirah, hanya supaya Gabi tidak terpilih dan dapat memiliki kehidupan yang lebih panjang.

Ahh, kurang so sweetapalagi si Falco ini?

Namun lagi-lagi berakhir naas, Gabi hanya menganggap Falco sebagai musuh yang harus dikalahkan. Ia berusaha lebih giat dan cekat, bahkan mendorong teman seperjuangannya-Zofia dan Edo-untuk tetap mendukung dirinya sebagai calon pewaris raksasa zirah.

Gabi dan Falco setelah penembakan Sasha di kapal pasukan Paradise | sumber: Attack on Titan episode 8 [Tangkapan layar]
Gabi dan Falco setelah penembakan Sasha di kapal pasukan Paradise | sumber: Attack on Titan episode 8 [Tangkapan layar]
Meski demikian, seperti Mikasa, Falco juga tidak memperdulikan sikap tak acuh Gabi. Ia tetap berusaha menyelamatkan gadis keras kepala itu dari kemalangan-kemalangan lain. Terbukti ia bahkan rela dipukuli dan di penjara atas dosa yang tidak dilakukannya.

Hal ini seolah membuktikan bahwa kasih tak sampai tidak begitu buruk bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun