Menstimulasi pikiran agar brokoli rebus terlihat lebih menarik dibanding fried chicken, ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Fried chicken yang crunchy dengan harum micin yang menggoda iman, tetap saja terasa lebih menggiurkan.
Begitu juga ketika menyuruh badan kita yang hobi rebahan untuk berolahraga. Kasur dan sofa empuk seakan memanggil-manggil: jangan pergi kawan, santailah dulu sebentar. Santai yang akhirnya keterusan dan berujung ketiduran, duh!
Gaya hidup merupakan kebiasaan yang telah dilakukan bertahun-tahun, sehingga tidak mungkin dapat diubah dalam waktu satu hari. Perlu adaptasi yang dilaksanakan secara bertahap, agar tubuh maupun pikiran kita tidak kaget, atau justru menolak ketika menerima perubahan.
Tips pertama, jika kamu bertekad untuk lebih banyak memakan sayur, maka biasakan untuk membawa bekal dari rumah. Hal ini dimaksudkan supaya kamu tidak pergi keluar dan akhirnya tergoda dengan makanan-makanan fast food. Selain lebih sehat, membawa bekal dari rumah juga membantu mengurangi ongkos makan, alias lebih hemat.
Jika tadinya kamu menghabiskan 50 ribu untuk sekumpulan sayap renyah, kini uang tersebut bisa disulap menjadi satu kilo brokoli, bayam, wortel, jagung, dan sayuran lain. Lebih irit dan sehat bukan?
Tips kedua adalah jangan terlalu saklek! Ingat, tubuhmu masih berada dalam fase penyesuaian. Maka berbaik hatilah dengan cheating sejenak di hari libur. Sabtu-minggu adalah waktu yang nikmat untuk menyesap segelas capuccino dengan burger hangat.
Namun karena makanan sudah dicheating, maka gantinya adalah memperbanyak olahraga. Ya, jika di hari biasa kamu sering beralasan susah olahraga karena harus terburu-buru berangkat kerja, maka hari libur adalah waktu yang tepat untuk balas dendam.
Kamu bisa memulainya dengan peregangan atau berlari di sekitar komplek perumahan. Jika ada teman, kamu bisa bermain bulu tangkis atau voli untuk mendulang keringat.
Dengan penerapan selang-seling seperti ini, resolusi gaya hidup sehat lebih mudah untuk dilakukan, bukan?
2. Baca lebih banyak buku
Siapa yang hobi membeli buku tapi tidak hobi untuk membacanya? Yang selalu tergiur buku baru, namun lupa ada 10 buku lama yang belum tersentuh?