Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Yuk Cobain Serunya Liburan Virtual bersama Google Arts & Culture

27 Desember 2020   17:22 Diperbarui: 6 Januari 2021   12:04 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Situs warisan dunia di Google Arts & Culture | sumber: artsandculture.google.com
Situs warisan dunia di Google Arts & Culture | sumber: artsandculture.google.com
Dilansir dari Wikipedia, situs warisan dunia merupakan tempat khusus yang dinominasikan untuk program warisan dunia internasional yang dikelola United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau yang biasa disebut UNESCO. 

Dalam laman resmi UNESCO, hingga saat ini terdapat 1121 situs yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia. Situs-situs tersebut dikelompokkan dalam situs budaya, situs alam, maupun campuran dari keduanya.

Dari 1121 situs, Google Arts & Culture telah menyediakan enam situs warisan dunia untuk kamu jelajahi, di antaranya adalah Pulau Vulkanik Jeju, Masjid Bersejarah di Kota Bargehat, Kawasan Konservasi Ngoro-Ngoro, Pusat Sejarah Goias, dan Taman Nasional Serengeti.

Bukan hanya foto dan video beresolusi tinggi, Google Arts & Culture juga menyediakan penjelasan tambahan berupa tulisan yang dapat kamu baca selama menikmati penjelajahan.

Ini yang akan membuatmu merasa dipandu seorang tour guide alih-alih sebuah platform online yang tak dapat berbicara. Satu keuntungannya lagi adalah kamu bisa mengatur tampilan bahasa, karena platform ini telah secara otomatis terhubung dengan Google Translate.

Kawasan Konservasi Ngoro-Ngoro dalam Google Arts & Culture | sumber: artsandculture.google.com
Kawasan Konservasi Ngoro-Ngoro dalam Google Arts & Culture | sumber: artsandculture.google.com
Wah, kalau sudah seperti ini, liburan virtual jadi terasa menyenangkan ya? 

Melihat kawanan zebra di Kawasan Konservasi Ngoro-Ngoro, membuat saya terbang sejenak dari keriuhan dealine pekerjaan yang membuat pusing kepala. Belum lagi indahnya kawah Ngoro-Ngoro yang dikenal sebagai kaldera tak terputus terbesar di dunia, membuat mata saya tak ingin beranjak kemana-mana. 

Jika korona sudah selesai, saya sudah pasti menambahkan Kawasan Konservasi Ngoro-Ngoro yang terletak di Tanzania, Afrika, sebagai salah satu destinasi wisata. Baik Ngoro-Ngoro, tunggu saya di sana ya!

2. Menikmati karya seni dari maestro terkenal

Selain jalan-jalan ke situs warisan dunia, Google Arts & Culture juga memfasilitasi kamu untuk menikmati karya seni dari maestro terkenal di dunia.

Menikmati karya seni di Google Arts & Culture | sumber: artsandculture.google.com
Menikmati karya seni di Google Arts & Culture | sumber: artsandculture.google.com
Bukan hanya menikmati keindahan goresan cat warna, kamu juga akan disajikan dengan informasi penting yang berkenaan dengan tahun pembuatan, media lukis, ukuran asli, maupun arti dari lukisan tersebut. 

Sebut saja lukisan terkenal Van Gogh yang berjudul Starry Night, dengan goresan gelombang yang abstrak membuat orang awam sulit memahaminya. Namun dengan penjelasan yang memadai, kamu akan mengerti bahwa Van Gogh sedang menggambarkan langit malam dengan bintang-bintang yang meledak dan sebuah desa yang tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun