Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Humor Artikel Utama

Kaleidoskop Humor 2020: DPO Corona, Curhatan Anak 98, hingga Pesan Bu Tejo

26 Desember 2020   12:19 Diperbarui: 28 Desember 2020   05:05 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Twitter @ismailfahmi

 "Nuraninya itu lho dipake. Empatinya pak, ya Allah. Apa tak telponkan saudara saya yang polisi? Gimana? Bintangnya lima jejer-jejer gitu, berani nggak?" -Bu Tejo, 2018.

Mendengar celotehan Bu Tejo seperti melihat kenyataan yang selama ini terjadi di masyarakat kita, dimana sosok yang melawan ibu-ibu dianggap tidak memiliki nurani. Selain itu, memiliki saudara polisi ternyata sangat berharga, karena bisa dipakai dalam perdebatan melawan sesama polisi. 

Uhm, apa kamu pernah mencobanya juga? 

Meski hobi bergosip, setidaknya ada satu sisi positif yang bisa kita ambil dari sosok Bu Tejo. Adalah sifat solutif yang tertuang pada akhir scene, ketika rencana menjenguk bu lurah harus gagal setelah melewati perjalanan panjang dan menantang polisi. 

Yu Ning sebagai pemantik ide menjenguk bu Lurah merasa bersalah dan tidak tahu harus berkata apa. Sedangkan Bu Tejo justru mencetuskan ide solutif untuk mampir ke pasar besar supaya ibu-ibu lain tidak merasa perjalanan panjang ini terlalu sia-sia.

Ya, tidak ada gunanya terus hanyut dalam kesedihan. Seperti kata Bu Tejo: dadi wong ki mbok sing solutif. Jika rencana A gagal, ingatlah bahwa kita masih memiliki rencana B sampai Z untuk menuntaskan.

Jadi, bagaimana Kompasianer, 2020 banyak mengandung tawa dan pelajaran, bukan?

--

Tutut Setyorinie, 26 Desember 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun