Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apa Makna Animasi Protokol Covid-19 yang Diunggah Jokowi?

11 Agustus 2020   11:31 Diperbarui: 11 Agustus 2020   11:52 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pria bertengkar | sumber: Twitter @jokowi

Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Pak Jokowi merupakan pengguna aktif media sosial. Bukan hanya Instagram, Jokowi juga termasuk aktif dalam jejaring Twitter, Facebook hingga Youtube.

Salah satu unggahan yang paling menarik perhatian adalah animasi tentang protokol kesehatan Covid 19 yang baru-baru ini mengudara pada laman Twitter, Facebook dan Instagramnya, 8 Agustus lalu.

Animasi yang diunggah Jokowi | sumber: Twitter @jokowi
Animasi yang diunggah Jokowi | sumber: Twitter @jokowi
Dilihat secara visual, animasi ini jelas dibuat secara matang dan profesional. Gambaran umum tentang kehidupan masyarakat kota tampak tertuang secara apik pada animasi yang menonjolkan warna-warna cerah ini.

Bukan hanya sekali, sebagai Presiden di era industri kreatif, Jokowi sudah sering membuat unggahan dengan animasi. Hal ini bisa dilihat di postingan Idul Adha, Hari Anak Nasional, Tatanan Hidup Baru, dan lain sebagainya.

Dilansir dari CCSV Wikrama, animasi memang memiliki beberapa manfaat. Dua yang paling menonjol adalah sebagai media iklan dan media pengetahuan. Sebagai media iklan, animasi bergungsi sebagai magnet untuk menarik pengunjung tertarik dengan sesuatu yang dijabarkan. Sedangkan sebagai media pengetahuan, animasi berfungsi untuk mengubah pemaparan sesuatu yang rumit menjadi lebih mudah dipahami.

Kedua poin inilah yang menjadi titik pokok Jokowi dalam menyisipkan animasi dalam setiap unggahannya, termasuk pada unggahan protokol kesehatan Covid 19.

Sebaik apa pun imbauan dan larangan, takkan berguna jika kita tak patuh. Nah, apakah Anda dapat menemukan sejumlah pelanggaran atas protokol kesehatan Covid-19 dalam gambar ini? Ada berapa pelanggaran yang Anda temukan? Tunjukkan dan sebutkan satu per satu di kolom komentar. -Jokowi, 8 Agustus 2020

Melalui animasi tersebut, Jokowi meminta kita untuk menemukan pelanggaran atas protokol kesehatan Covid 19. Namun uniknya, animasi ini bukan hanya menggambarkan pelanggaran aturan Covid 19 seperti tidak memakai masker dan jaga jarak, melainkan terdapat juga beberapa kejadian aneh bin ajaib yang pantas untuk dikulik.

Jadi, mari kita selami satu persatu animasi yang telah menyedot perhatian hingga lebih dari 17 ribu likes dan 3 ribu retweets oleh warganet ini.

Wanita sedang menyapu | sumber: Twitter @jokowi
Wanita sedang menyapu | sumber: Twitter @jokowi
Pada gambar paling atas, kita akan menemui seorang wanita yang sedang menyapu di balkon lantai atas. Apakah wanita tersebut melanggar protokol Covid 19? Tentu tidak. Walau hanya menyapu, wanita tersebut tetap teguh dalam menggunakan masker. 

Hanya saja, ia tampak terlalu bersemangat dalam menyapu hingga tampak hampir terpeleset. Hal ini tentu membahayakan nyawa wanita tersebut, dan juga orang-orang di bawah yang akan dimintai keterangan polisi ketika wanita itu benar-benar terjatuh.

Pria menuruni tiang | sumber: Twitter @jokowi
Pria menuruni tiang | sumber: Twitter @jokowi
Bergeser sedikit ke sebelah kanan, kita akan menemui seorang pria yang tengah memanjat tiang. Tidak diketahui dengan jelas jenis tiang tersebut. Namun diduga kuat, tiang itu merupakan tiang lampu atau tiang listrik.

Mengacu pada protokol Covid 19, pria tersebut memang melanggar aturan karena tidak menggunakan masker. Namun yang lebih genting adalah ia juga melanggar protokol kehidupan, karena memanjat tiang listrik akan berpotensi membuatnya tersetrum.

Ada baiknya menggunakan tangga sehingga badan tidak bersentuhan langsung dengan tiang listrik, jika terpaksa harus membetulkannya. Bahkan lebih bijak untuk menghubungi langsung petugas PLN jika terdapat masalah dengan hubungan arus listrik. 

Cukup telepon 123 dan sampaikan alasan, maka petugas PLN akan langsung membantu masalah perlistrikan anda.

Pria memegang kabel listrik | sumber: Twitter @jokowi
Pria memegang kabel listrik | sumber: Twitter @jokowi
Di sisi tengah kiri, ditemui lagi-lagi seorang pria yang bermain dengan listrik. Ia menjadikan kabel listrik sebagai pegangan untuk berjalan di atas genteng. Tentu bukan protokol Covid 19 yang ia langgar, namun protokol keselamatan.

Jika kabel listrik tersebut putus akibat ditarik terlalu kuat, pria tersebut akan tersengat arus listrik. Belum lagi ribuan rumah yang tersambung dengan kabel tersebut dan harus menghadapi risiko konsleting.

Alangkah lebih baik jika pria tersebut menggunakan tangga untuk menaiki genteng. Selain aman, tangga juga meminimalisir kerugian untuk banyak orang, karena jika jatuhpun ia hanya kesakitan sendiri. Heuheuheu.

Pria bertengkar | sumber: Twitter @jokowi
Pria bertengkar | sumber: Twitter @jokowi
Bergeser lagi ke arah tengah, terlihat dua orang pria dengan baju oranye dan biru yang sedang bertengkar. Pria oranye yang tersulut emosi, tampak menampar pria berbaju biru yang hampir terjatuh di tangga. 

Kejadian ini bukan hanya melanggar protokol Covid 19 yaitu jaga jarak, tetapi juga melanggar aturan ketertiban di depan publik. Terlebih kejadian itu dilakukan di hadapan seorang anak kecil, yang mana merupakan peniru handal. 

Suka tidak suka, anak tersebut sudah disusupi contoh yang tidak baik. Maka dari itu orang tua si anak harus cepat memberi penjelasan agar si anak tidak ikut meniru perbuatan tersebut.

Ibu berbelanja | sumber: twitter @jokowi
Ibu berbelanja | sumber: twitter @jokowi
Kembali ke kanan tengah, tampak seorang ibu yang sedang berbelanja di warung. Sang penjual telah melanggar protokol Covid 19 dengan tidak menggunakan masker. Namun ia juga melanggar peraturan pemerintah dengan memberikan kantong putih yang diduga kuat sebagai kantong plastik kepada pembelinya.

Dilansir dari 99.co, hingga Januari 2020 telah ada 7 kota yang resmi menerapkan pelanggaran penggunaaan kantong plastik, yaitu Jakarta, Semarang, Balikpapan, Bekasi, Bogor, Bali, dan Banjarmasin.

Maka untuk mengambil sisi husnudzon dari animasi ini, mari kita asumsikan bahwa kejadian itu tidak terjadi di 7 kota yang disebutkan. Atau kantong putih itu ternyata bukan kantong plastik, melainkan kantong belanja yang bisa dipakai berkali-kali. Ah, kalau begitu sah-sah saja bukan?

Nah Kompasianer, selain lima gambar di atas, apa ada yang bisa menemukan kejadian unik lainnya?

Meski demikian, kita harus menghargai usaha Pak Jokowi untuk memberi edukasi tentang penanganan Covid 19 ini. Ingat selalu untuk memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Ah, satu lagi yang penting adalah jangan lupa bahagia! Karena kebahagiaan merupakan obat mujarab untuk segala macam penyakit. 

--

11 Agustus 2020 [T.S]

Sumber: 1, 2, 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun